Jatuh Cinta (lagi) di Kopi Selasar


Obrolan

Forget love, Fall in love with coffee.. Bagi saya kopi adalah penghalau galau dan terapi inspirasi. Kalau lagi stress dan butuh ide-ide segar saya pasti mencari kopi. Minum kopi sachet buat saya sudah tidak kekinian lagi. Makin cinta kopi, makin jadi tukang ngopi pasti makin bisa merasakan berapa “tidak nikmatnya” kopi instan. Tapi percaya nggak, […]

September 25, 2017

Sepotong Cerita Rindu dari Sabang


Aceh Lon Sayang, Cerita Cinta, Jalan Jalan

Kembali ke Sabang bagi saya adalah kembali menyusuri harapan. Harapan yang sembilan tahun lalu pernah menemani hari-hari saya. Dulu, Sabang mungkin hanya sebuah kata yang saya dengar dari salah satu lagu wajib anak sekolah. Sabang cuma sebuah kata yang menunjukkan pangkal dari luasnya wilayah negara ini. Pesona Bahari Sabang laksana magnet yang terlalu kuat sehingga saya […]

April 12, 2016

cerita secangkir kopi dalam sepotong rindu


Obrolan

Saya lupa pastinya kapan biji biji hitam itu mengisi separuh hidup saya. Yang saya ingat sekitar tujuh tahun lalu, meminumnya dengan campuran susu yang banyak saja sudah membuat jantung berdebar debar sepanjang hari. Saya terheran heran jika bertemu pencandu kopi yang bahkan meminumnya lebih banyak daripada air putih. Mbah Surip kata saya. Saya juga bingung […]

October 1, 2015

Sebuah Memoar (Refleksi 10 Tahun Tsunami)


Aceh Lon Sayang, Jalan Jalan

Tidak terasa tujuh tahun berlalu sejak kedatangan saya pertama kali ke Tanah Rencong. Masih teringat jelas pagi itu 2 Juli 2007 dengan pesawat paling pagi saya diantar beberapa orang sahabat. Masih pula teringat pakaian apa yang saya pakai hari itu, apa isi koper saya, bahkan type ponsel baru yang sengaja saya beli satu hari sebelum […]

December 25, 2014

Saya pengunjung KM 0 Sabang ke 59525


Aceh Lon Sayang, Jalan Jalan

Buat kalian yang berkunjung ke Pulau Weh, ujung terbarat Indonesia, jangan lupa memburu selembar kertas seukuran folio ini. Kayaknya kurang afdol saja kalau sudah dari Sabang, tapi belum mengoleksi dokumen ini. Hehehe.. Saya, baru mendapatkan selembar kertas ini pada kunjungan ketiga saya di Sabang. Biarpun gak bisa dipake ngelamar kerja (apalagi ngelamar pacar), rasanya seneng […]

June 23, 2014

Mengapa Aceh? (Saya, Aceh dan Cinta…)


Aceh Lon Sayang

Saya tidak tinggal aceh, sama sekali tidak berdarah Aceh, tidak juga lahir di Aceh dan tidak punya keluarga di Aceh.. Tapi saya cinta Aceh, bukan karena saya pernah jatuh cinta dengan orang Aceh bukan juga karena saya pernah mampir bekerja di Aceh. Alasannya sederhana, karena saya feel hommy sejak pertama kali menginjakkan kaki di sana. […]

June 2, 2011

Sosialita Warung Kopi di Banda Aceh


Aceh Lon Sayang

Bagi yang sudah pernah ke Aceh atau setidaknya pernah membaca tentang Aceh, pasti tau budaya masyarakat Aceh yang satu ini.Apalagi kalo bukan ngupi ngupi. Mau gak mau waktu tinggal di Aceh, aku pun terikut budaya ini. Yah, selain karena emang disana minim hiburan dan keramaian, ternyata emang menyenangkan kok. Mungkin banyak yg berpikir, warung kopi […]

January 26, 2010

Berburu makan enak di Banda Aceh..


Aceh Lon Sayang

Sebelum kesini dulu, gak sedikit temen-temenku di Jakarta bilang, makanan di Aceh enak-enak. Wah, itu versi mereka, karena versi aku belum tentu banget. Ternyata bener, sampe disini, aku merasa makanan disini “biasa” banget. Pertama, umumnya makanannya berbumbu pedas, berminyak, berlemak daging-dagingan dan ini yang terparah (menurutku) : less of vegetable. Secara gue gak demen daging […]

August 22, 2008