Pohuwato Goes Digital


Jalan Jalan, Obrolan / Wednesday, May 24th, 2017

Rumah berhalaman tak seberapa luas itu, terletak di kompleks perumahan yang sempit. Jika tidak ada deretan kendaraan terparkir di depannya, mungkin orang tidak pernah tahu, bahwa di dalamnya ada kesibukan yang mempengaruhi lajunya pemerintahan Kabupaten Pohuwato. Inilah kantor Tatiye.Net, rumah bagi sekelompok anak muda asli Gorontalo yang terobsesi membantu pemerintah lokal membangun berbagai aplikasi untuk mengefisienkan berbagai proses pelayanan publik di Pohuwato. 

***

Dua minggu sebelumnya, ketika diminta memberi usulan tagline kampanye digital Kabupaten Pohuwato, kami cukup berpikir keras. Terus terang, saya sendiri belum banyak mengenal kabupaten ini. Selain karena posisinya nun jauh di luar Jawa juga pemberitaan nasional yang masih minim tentang kabupaten yang baru berusia 14 tahun ini. Setelah membongkar-bongkar beberapa referensi, melakukan riset kecil-kecilan ditambah dengan informasi dari pihak internal sendiri, akhirnya kami pun mengusulkan : Pohuwato Goes Digital.

Kenapa sampai dipilih rangkaian kata berbahasa Inggris tersebut, tidak lain karena ingin menunjukkan positioning Pohuwato sebagai kabupaten yang sudah menjadikan teknologi bagian penting dalam tata pemerintahan dan pelayanan pada masyarakat. Pohuwato Goes Digital juga mengindikasikan bahwa kabupaten ini terus berbenah dan bergerak mewujudkan digitalisasi pemerintahan. Sempat terpikir beberapa kata seperti Smart City, Digital City, namun sepertinya kurang pas karena sudah digunakan oleh banyak daerah di Indonesia. 

Pohuwato Goes Digital

Terus terang, ada rasa penasaran juga, apa betul kabupaten yang beribukota Marisa ini sudah pantas disebut kota digital. Hingga tiba hari kami sampai Gorontalo, semuanya terjawab. Waktu tempuh kurang lebih tiga jam dari Bandara Jalaludin menjadi tidak terasa, karena sepanjang jalan kita disuguhi pemandangan pegunungan yang berpadu dengan alam pesisir. Kontur jalan yang berkelok, berliku dan mendaki membuat perjalanannya seperti sebuah tantangan tersendiri.

***

Akhirnya saya paham, di rumah kecil itulah semua teknologi yang digunakan di Pohuwato digodok. Kami berbincang santai dengan para pengelola Tatiye.Net. Raut wajah penuh semangat, melek teknologi dan bersahabat menyambut kami. Mereka menyadari masalah paling mendasar dalam mewujudkan kota digital adalah ketersediaan informasi. Oleh karena itulah, pengembangan portal yang khusus mengangkat aktivitas pemerintah, informasi layanan publik dan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan menjadi sangat krusial. Kami  lalu ditunjukkan portal Pohuwatokab.go.id sebagai sentra informasi publik kabupaten Pohuwato. Portal ini diperbaharui tiap hari, mau tau apa saja tentang Pohuwato, bisa dicari disini. 

Portal Pohuwato
Portal Pohuwato

Wah, ternyata rumah yang dari depan terlihat biasa saja itu penuh dengan komputer canggih lengkap dengan server sendiri. Disinilah semua informasi tentang Pohuwato diramu dan dikelola.

Dibawah kepemimpinan Bapak Bupati Haji Syarif Mbuinga, S.Pd,MM, Pohuwato tidak main-main mewujudkan mimpi sejajar dengan daerah daerah lain di Indonesia yang sudah lebih dulu tergantung pada teknologi. Bagi Pak Bupati, teknologi adalah keniscayaan di era open and clean goverment saat ini. Tidak mengadopsi teknologi bukan saja berarti ketertinggalan tetapi sama saja dengan tidak membangun.

Bersama Tim Tatiye.Net
Bersama Tim Tatiye.Net
Bersama Bapak Bupati Pohuwato
Bersama Bapak Bupati Pohuwato

Menuju Digitalisme

Optimisme Pahuwato dimulai dari beberapa aplikasi yang kini telah dijalankan untuk melayani masyarakat. Contoh RSUD Buni Panua meluncurkan aplikasi tentang ketersedian fasilitas mulai dari jumlah kamar, jumlah pasien saat ini, jadwal dokter dan lain-lain yang semuanya terintegrasi dengan portal Pohuwato. Tidak kalah Perpustakaan Daerah mulai menggembangkan aplikasi sendiri, agar lebih banyak masyarakat yang mau berkunjung ke perpustakaan. Sementara kantor arsip daerah juga sudah mulai mendigitalkan dokumen-dokumennya. Ada lagi Laporan kemajuan pembangunan Pohuwato juga telah dirintis dalam format digital melalui Aplikasi Elektronik Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (e-LPPD). 

Tatiye.Net kini juga tengah mengembangkan aplikasi pelayanan satu pintu dibawah ownership Dinas Penanaman Modal. Sama seperti daerah-daerah lain, Pohuwato menyadari pentingnya investasi baru di daerahnya. Karena itu, kemudahan perijinan bagi calon investor baru, mutlak hukumnya. Tentu saja dikembangkan juga aplikasi-aplikasi umum yang diwajibkan Pemerintah Pusat seperti e-planning, e-musrenbang dan e-procurement. 

Aplikasi informasi layanan RSUD
Aplikasi informasi layanan RSUD

Terobosan yang paling menarik adalah mengembangkan website untuk setiap desa. Jika selama ini informasi desa hanya terpusat di Kantor Kelurahan atau Balai Desa, kini Pohuwato pelan-pelan mengedukasi setiap desa menjadi tidak gagap teknologi. Nantinya sekitar 70 desa yang tersebar di 13 kecamatan dapat dipantau secara online dari pusat pemerintahan. Tanpa menghilangkan nilai-nilai luhur tradisional dan khas pedesaan, teknologi digital diharapkan bisa memperlancar pelayanan bagi masyarakat di pedesaan.

 Anak Muda Kreatif dan Potensi Wisata

Tiga hari di Pohuwato membuat saya makin sadar bahwa Indonesia ini kaya dan sangat indah.  Pohuwato dikelingi pantai dan gunung yang menawan, budaya yang unik perpaduan berbagai suku, makanan-makanan lokal yang lezat tiada tara (nanti saya akan tulis terpisah tentang kuliner Pohuwato), infrastruktur yang sudah mendukung dan masyarakat yang ramah dan terbuka terhadap pendatang.  Sungguh itu merupakan sebuah kemewahan untuk yang bernilai jual. Sayang, kadang kita memang suka lupa kalau rumah sendiri kaya potensi yang wajib dikenalkan ke dunia di luar sana.

Di satu sisi, ternyata Pohuwato penuh dengan generasi millenium yang tumbuh berdampingan dengan internet dan sosial media. Kami sempat melakukan diskusi kecil di sebuah cafe yang cozy di sudut Kota Marisa. Saya kagum, tidak sedikit dari mereka yang sudah merintis bisnis online, menulis buku, membuka cafe dengan promosi online bahkan menjadi fotografer. Borderless world karena hadirnya internet membuat anak-anak muda itu mampu menciptakan sendiri lapangan pekerjaannya.  Ternyata bukan cuma anak-anak di kota besar loh, yang bisa merintis start up! Nah, keeksisan para generasi kekinian itu tentu saja bisa dimanfaatkan untuk menunjang promosi pariwisata lokal.

DIskusi di Warong Inspirasi
Diskusi di Warong Inspirasi

phg2

 

Saya percaya, duta wisata terbaik sebuah daerah itu, bukan orang yang dipilih melalui kompetisi tapi justru kita-kita sendiri yang hidup di dalamnya.

Dan mereka yang kami temui malam ini bisa jadi pionirnya. Dengan kekuatan jaringan sosial media mereka, sangat mungkin Pohuwato akan menjadi salah satu destinasi unggulan pariwisata Gorontalo. 

Pemerintah Kabupaten Pohuwato memang masih punya banyak pekerjaan rumah dan lika-liku tantangan. Tapi semangat dan upaya mereka patut diacungi jempol. Perlahan tapi pasti, pantas kan disebut Pohuwato Goes Digital?!

Hits: 470
Share

7 Replies to “Pohuwato Goes Digital”

  1. Yang amazing adalah orang ga boleh anggap enteng dengan daerah. Letika bakat, kemampuan Dan semangat disatukan, dibimbing dan didukung pemimpin yang mendukung kemajuan daerah, hasilnya bisa maksimal. Seimbang bahkan lebih dibandingkan daerah lain yang lebih dulu memulai.

Leave a Reply to Fajar Muhammad Subchan Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *