Bagi yang sudah pernah ke Aceh atau setidaknya pernah membaca tentang Aceh, pasti tau budaya masyarakat Aceh yang satu ini.Apalagi kalo bukan ngupi ngupi. Mau gak mau waktu tinggal di Aceh, aku pun terikut budaya ini. Yah, selain karena emang disana minim hiburan dan keramaian, ternyata emang menyenangkan kok. Mungkin banyak yg berpikir, warung kopi hanya disambangi oleh penggemar kopi. Waduh, jangan salah!!! Warung kopi di Aceh dikunjungi oleh segala lapisan masyarakat dari yang gak doyan kopi, penggemar berat kopi, pejabat bahkan petani kecil. Apalagi pada masa jayanya pekerja kemanusiaan di Aceh,..tempat apa lagi yang lebih nikmat selain warung kopi ??

Source: http://www.gopixpic.com
Source: http://www.gopixpic.com

Jangan membayangkan deretan kursi empuk dengan ruangan full AC dan pelayanan kelas dunia bak Starbucks, Coffee Bean atau Gloria Jeans Coffee. Sama sekali beda. Dalam sebuah halaman internet, kebiasaan ngupi ngupi masyarakat Aceh ini, kalau bisa dimasukkan ke dalam Guiness Book of Record secara rata-rata laki-laki di Aceh memiliki jam duduk paling lama di warung kopi. Sekedar ilustrasi kalau laki-laki (terutama di desa) bisa menghabiskan minimal 12 jam sehari di warung kopi kalau sedang tidak meladang atau melaut, Selepas subuh sampai menjelang zuhur (5 jam), sambung lagi selepas ashar sampai menjelang magrib (3 jam) sambung lagi selepas ‘isya sampai tengah malam (4 jam). Wow..Luar Biasa bukan ??

Dari sekian banyak warung kopi di Banda Aceh khususnya, warung yang paling sering kukunjungi bersama teman-teman adalah Chek Yuke, letaknya persis di tengah kota menghadap sungai Krueng Raya dengan deretan meja kayu dan kursi plastik keras yang sebenernya gak enak didudukin lama-lama. Tapi anehnya tempat itu nyaris tidak pernah sepi… Waktu rutin kami nangkring disana biasanya setelah lewat jam 8 malam, namun sering juga menghabiskan sarapan pagi disana pada akhir pekan. Di masa ramainya para pekerja kemanusiaan di Banda Aceh, jangan heran jika satu meja harus “dibooking” dulu. Tentu bukan lewat telpon atau reservasi online ya,..melainkan mengirimkan satu orang teman lebih dengan tugas mencari meja strategis untuk dikerubungi berlama-lama,

Apa sih yang diomongin, sebenernya gak ada yang penting…paling membahas hal hal gila dari pekerjaan kita sehari-hari, rencana liburan dan yang paling seru adalah menggosipkan tingkah bos-bos di kantor. Ada aja celahnya yang bisa bikin kita ketawa hingga sakit perut sambil menunggu tengah malam tiba. Tapi buat kelompok lain, warung kopi tidak hanya tempat kongkow-kongkow, tapi juga sumber informasi, lobi lobi bisnis hingga lobi politik.

Minuman favoritku apalagi kalo bukan Sanger. Ini sebenernya sejenis kopi susu ala Aceh, tapi adonannya agak beda. Jadi kalo ke warung kopi Aceh, mau pesen Sanger yaa harus bilang sanger, jangan sampai bilang kopi susu, karena bakal beda dihidangkannya. Rasanya mantap banget, pas..baik disajikan dingin atau panas.. Jika ngopi-nya dipagi hari tentu saja sanget hangat plus nasi gurih (nasi uduk ala Aceh), nah kalo malem sanger dingin ditemani nasi kuning cumi cumi atau mi aceh dengan udang. Uhhhh..yummii banget…

Hits: 1114

Pagi ini aku terkesan dengan satu quotes yang membuatku terinspirasi untuk menulis note ini :). Bunyinya seperti ini : ‘Sometimes u just have to step forward and move on. No questions,no doubts,no looking back. Just move on.’ Dan lagi-lagi aku mengaitkan quotes tersebut dengan CINTA, bahasan yang tak pernah lekang oleh waktu.

Seringkali seseorang terjebak dalam suatu perasaan cinta yang teramat mendalam sampai kadang tidak peduli dengan luka yang mungkin timbul atau justru sudah timbul. Pernah merasakan perihnya akibat kehilangan cinta? Aku bersyukur memiliki seseorang yang mencintaiku apa adanya, walaupun aku tidak pernah bisa memastikan seberapa dalamnya perasaannya padaku, yang pasti dia telah membuatku lebih mencintai Tuhanku lebih dari sebelumnya.

Kembali ke topik, kehilangan cinta pasti sesuatu hal yang menggores hati, yang kadang walaupun tersembuhkan, bekas lukanya tetap tinggal disana. Bekas luka tersebut berdampak banyak sekali. Bagi sebagian orang, kehilangan cinta dapat merupakan suatu pelajaran baginya dalam menapaki hari esok yang lebih baik. Tapi tidak semudah itu teman! Apalagi di saat perasaan yang kita miliki terlanjur mendalam. Seringkali kita memilih untuk tetap berada dan hidup dalam semunya bayang-bayang dan kenangan bersama cinta tersebut. Berjuta tanya menghampiri, deretan sesal membuncah, indahnya kenangan seolah potongan-potongan flashback yang datang silih berganti, yang akhirnya menimbulkan keraguan akan indahnya rencana Tuhan di masa yang akan datang. Apalagi jika kita sudah terlalu dalam menambatkan perasaan tersebut, dibutuhkan waktu yang tidak hanya sesaat untuk dapat melewati perihnya proses penyembuhan dari kehilangan cinta.

Namun, sadarkah bahwa semakin kita memanjakan perasaan sakit yang ada, semakin sulit bagi kita untuk menapaki tebing menuju hari esok yang lebih cerah di atas sana? Semakin berpaling kita dari kenyataan, semakin dalamlah kita terkubur dalam sendunya masa lalu yang membuat kita jalan di tempat, terpaku dalam kesepian yang amat sangat menyesakkan.

Jadi, jangan pernah menyerah pada pedihnya cinta yang tak bisa kita miliki. Masa berkabung memang diperlukan bagi hati yang terpatahkan, tapi ada saatnya kita harus berkata tegas pada diri kita, ‘aku adalah sosok yang berharga dan aku berhak atas sesuatu yang dinamakan kebahagiaan’. Saat itulah diperlukan keyakinan hati dan ketegaran jiwa untuk terus kukuh menatap ke depan, tanpa keraguan, tanpa berjuta tanya yang tak menentu apakah berjawab atau tidak,tanpa peduli apa yang menyalak-nyalak di belakang kita. Teruslah maju… Raihlah cinta yang dapat membahagiakanmu! Akan selalu ada pelangi setelah badai usai… 🙂

Bogor, 20th January 2010

Much love,
Nda

Hits: 748