Vika, ini Nila,..
Selamat yah, akhirnya Vika yang dilamar Ndie,
Semoga kalian jadi pasangan yang serasi..
Sender:
+628127331062
Sent
10 Dec 2004
20.21:22

Duh, itu bukan sms pertama yang sejenis, tapi yang sekali ini aku bener2 agak takjub
Karena yang ngirim itu juga salah satu ex-nya. Lucu.. Akhirnya aku ketawa sendiri. Iseng aja aku bales; “Eh gak salah nih ??!! Gak tau atau ngeledek??. Hihi..trus dia bales, mohon maaf kalo salah, dan agak2 “mancing” biar aku cerita lebih lanjut. Aku jawab, ok..I’ll call u on monday (biasa nebeng telpon kantor, gratis). Dan ternyata tuh cewek menyambut dengan antusias, seraya meng-sms nomer kantornya (maksudnya, biar ngirit pulsa, aku telpon aja ke kantornya).

Seninnya, aku udah agak2 lupa atau enggan-lah untuk nelpon dia. Pikirku, buat apa sih..gak ada kerjaan banget. Maklum masih tahap “recovery” so, kayaknya gak penting2 banget buat telpon2 orang2 disekeliling dia. But, sekitar jam 2 siang, satu sms masuk ke HP-ku..dari Nila, dia bilang..”telpon dong, cerita..mumpung lagi gak sibuk nih”….

Read More

Hits: 618

Introduce:
Tanpa bermaksud apa-apa, aku rilis lagi tulisan ini, tepat setahun setelah ditulis oleh empunya.
Amazing..!! Kalo inget semuanya jadi geli sendiri..(di fax ??!!)
Tapi masa terus berganti, meskipun the third last cargo itu belum dan tidak akan pernah ter-liris kembali.
Aku tetap akan menikmati yang pernah ada..
Karena semuanya kembali, memang harus disyukuri..


First,..
Perubahan terus mengalir membanjiri lautan hati hingga
ke samudera (baru) kehidupan, agar luas seperti bumi
sehingga tidak sempit, gerah, penat..
Bila berlayar bercinta dengan ombak, karena badai yang
berselingkuh akan cemburu bersama pasang surut.. tak
perlu berhenti, cukup menunggu karena akan membawa
sang dewa, sang dewi melahirkan putri keseimbangan.
Merenung menuju malam..bermimpi akan indahnya harapan
karena bila esok menjadi kenangan,?
Apa yang telah terlewati adalah bagian menggapai nanti
Saat ini adalah semuanya, saat ini menjadi kesempurnaan.
Tak usah rindu dengan yang sudah karena belum setia menunggu.. karena hati adalah diri dan kata adalah mata.. ‘
Bila hati adalah raja, pikiran menjadi ratu,
mereka adalah pemimpin rakyatnya… mata, telinga, mulut, tubuh adalah bumi, kerajaan kehidupan manusia
Abaikan saja keterlambatan, karena kehadiran adalah ukuran
P. Balam, 10/12/03; 00.53

Read More

Hits: 1682