16kangen

Gak sengaja, kemarin pagi nonton Inbox di SCTV, tiba-tiba aku kepincut sama satu video klip judulnya Doy. Secara gue sangat percaya dengan ungkapan cinta pada pendengaran pertama bukan pandangan pertama. Kuping gue yang kuping pasaran banget, bisa langsung tune in aja..kalo lagu ini bakal ngetop. Tau siapa yang nyanyi ? Kangen Band!! Apaaaaaaaaa ??? Langsung deh aku mendapat maki-makian dari beberapa temen :

Jolie : OMG.. Nyak, istighfar,..nyebut.. .Degradasi banget sih lu!!
Rynal: Kayaknya lu harus sholat tobat, vik..
Empok: Kangen Band yang orangnya jelek itu ???
Ibuk: Tau dari mana lu orangnya jelek ? Wong, mukanya ketutup rambut gitu kok.. gak keliatan tauk!!!’
Mb Nna : Segeralah bertobat, sebelum kena kutukan lain..
Anabella : (Malem-malem miskol, hanya untuk memastikan apakah aku sudah menggunakan lagu Doy sebagai ring back tone

Loh, emang kenapa ? Sok anak kota semua orang-orang itu. Emang lagunya bagus kok.. Enak di kuping. Emang kurang keren dibanding Rihanna atau Nelly Furtado ? Lagu dengan genre pop bercampur elemen melayu itu emang keren kok. Kenapa sih malu untuk mengakui ? Apa karena band itu berkesan norak tapi laris meski dengan caci maki, hina dina dan datang dari golongan orang-orang marginal ??

Di tengah lahirnya puluhan band-band baru, Kangen Band lahir dengan ciri khas sendiri. Coba itung udah berapa lusin band yang mengusung lagu-lagu ballad meniru model UNGU. Banyak!! Dengan karakter suara vokalis yang nyaris sama, belum genre genre lain  Secara marketing wajarlah kalo Kangen Band yang katanya norak dan kampungan itu sukses. Mereka punya diferensiasi. Bahasa kerennya mereka itu melahirkan “blue ocean” di tengah pasar music yang sudah “red ocean”. Balik ke masalah selera sih, tapi kenyataannya walau ditengarai segala kontroversi toh album perdana mereka dengan lagu andalan selingkuh mampu membuahkan satu platinum.

Kangen Band, yang lahir dari realitas kehidupan rakyat jelata, bukan produk reality show. Dodhy pernah menjadi kuli bangunan. Bebe yang bernama lengkap Novri Azwat (18) membantu orangtua jualan nasi uduk di depan Rumah Sakit Abdul Muluk, Bandar Lampung. Rustam Wijaya (22) alias Tama adalah penjual sandal jepit. Iim bekerja di bengkel motor, sedangkan Andika (23), sang vokalis, adalah penjual cendol keliling*. Gue selalu salut sama orang-orang yang berjuang dari bawah, yang mampu mengubah nasib bukan hanya keberuntungan semata, tapi karena kerja keras dan doa.
—-
Coba kau pikirkan, coba kau renungkan
Apa yang kau inginkan telah aku lakukan
Coba kau pikirkan coba kau renungkan
Tanya bintang-bintang hanya kaulah yang ku sayang
Coba kau katakan apa yang kau inginkan
Apa yang kau butuhkan telah aku berikan
Coba kau katakan apa yang kau inginkan
—–
Hidup Kangen Band!!

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Hits: 2988

Kalo jalan jauh, aku paling susah tidur.  Mesti dicekokin antimo dulu baru tidur, dan aku paling males menenggak obat-obatan begitu. Jakarta-Lahat jalan darat yg nyaris 18 jam aku pun bisa gak tidur, ya paling merem merem kayak ayam. Tapi asli gak nyenyak. Lihat tetangga kanan kiri yang bisa pelor (nempel molor) dan tertidur pulas (semoga dengan mimpi indah) aku suka berubah bertanduk menjadi siti sirik.  Akhir-akhir ini karena sering bolak-balik Jakarta-Banda Aceh. Lumayan  bisa makan waktu 3-4 jam kalo pake program transit di Medan.  Biar gak mati gaya ada dua hal yang harus selalu standby; pertama : MP3 player, kedua buku. Sebelum berangkat, lagu-lagu di MP3 player itu udah di-update dengan “Most Listening Music”. Lagu-lagu yang bisa membawaku ke alam yang “lain” asal bukan alam barzah. Kedua; buku bacaan yang sering aku bawa umumnya adalah buku buku yang kalo di rumah paling males dibaca dengan harapan kalo di pesawat –karena tidak ada pilihan- mau gak mau tuh buku harus dibaca. Tapi dasar dablek, tetep aja gak dibaca dan yang ada ketinggalan di pesawat atau lecek lecek di tas. Sempat juga beberapa kali bawa notebook, trus buka buka game atau nulis draft blog. Tapi sekarang ngeri juga, mengingat banyak program bajakan di notebook itu. Yang katanya, katanya (loh..) bisa ke-gap di Bandara trus di denda sampe 9 juta! Atutt…..

Read More

Hits: 1863

Dulu masa-masa kuliah, patokan aku sibuk adalah ketika gak sempet tidur siang pas gak ada kuliah siang. Semakin berjalan waktu, sibuk adalah saat gak sempet ngerumpi di YM, lalu berubah lagi; sibuk adalah gak sempet karaoke karena terlalu capek kerja . Sekarang, sibuk adalah : saat gak bisa nge-blog dan gak nambah perbendaharaan buku buku yang sudah dibaca. Dan yang terakhir itu terjadi dalam hampir sebulan ini. 

Dari  dan ke Jakarta untuk urusan penting dan gak penting, laporan ini laporan itu, request ini request itu dan tentu saja tetap harus cukup tidur biar gak sakit :D. Tapi ternyata, I love being busy!! Seneng rasanya banyak waktu untuk melakukan hal-hal produktif. Produktif atau konsumtif?? Kalo ke Jakarta yang gak pernah absen menyambangi Hup-Pup dan Ambas. Produktif dimana??? Ada juga konsumtif. Di Aceh? Hemm…kerja sih bejibun, ngeblog emang gak sempet tapi ngerumpi dan curhat gak penting kayaknya gak pernah dilewatin. Hahahahaa… Jadi dimana letak sibuknya ??

Read More

Hits: 774

Aku percaya banget hal-hal kecil adalah stimulus paling kuat untuk menciptakan hal-hal yang luar biasa besar dan hal-hal kecil itu dalam wujud abstrak seperti perhatian-perhatian gak penting (yang lama-lama jadi penting). Setiap bangun pagi, hal yang selalu aku ingat adalah ; “siapa yang ulang tahun hari ini?” Bisa jadi orangnya sendiri sudah tidak ketemu bertahun-tahun, tapi biasanya aku sempetin untuk ngasih ucapan entah itu via SMS (kalo masih nyimpen nomer HP-nya), menyapa di YM dengan emoticon kue tart atau sekedar menyelipkan testimonial baru di Friendster mereka. Malah untuk beberapa teman special aku selalu pengen jadi orang pertama yang bilang “Happy Birthday”, sayang  teknologi HP-ku belum bisa men-setting SMS yang terkirim otomatis pas jam 12 malem. Jeleknya akhir-akhir ini, aku (yang daya ingatnya makin lama makin berkurang), sering lupa ultah beberapa teman lama. Jadi gak enak suka telat, but its oke-lah daripada gak sama sekali. Ulang tahun hanya satu contoh yang buat beberapa orang mungkin tidak terlalu berarti tapi buatku minimal dalam satu tahun ada satu hari dimana aku masih mengingat seseorang dan secara customized menyapanya.

 

Read More

Hits: 1766

Setelah banyak kejadian yang aku alami, semakin kesini Alhamdulillah rasanya, karena aku semakin bisa memandang segala “ketimpangan” yang terjadi di sekelilingku dengan lebih bijaksana. Setelah ada satu milestone baru di keluargaku yang harus kuterima dengan lapang dada.  Lalu menghimpun dan mengambil hikmah dari semua yang aku dengar dan aku rasa.

 

Setiap hari rasanya aku tidak pernah absen mendengar keluhan orang-orang disekitarku, atau bahkan aku sendiri yang mengeluh. Dari hal-hal kecil seperti tampang si bos yang kayak angka delapan yang bikin jiper. Lalu seorang teman lain mengeluhkan seorang rekan kerja lain yang katanya hanya “sok sibuk” atau yang lagi in di kantorku adalah masalah internet yang up dan down yang memperlambat kerja dan komunikasi. Ada lagi yang mengeluh tentang cowok (again…) termasuk gue juga  kali.. (Hehhehe..). Dan semua peristiwa peristiwa maupun besar yang sering bikin mulai berpikir; harusnya begini,..bagusnya yang begitu,..kok begitu sih,..bla..bla.. Dan dimulailah pencarian kambing hitam alias “melempar bola” dari semua ketidaksempurnaan.

 

Read More

Hits: 614