Kemarin aku lupa akan kebahagian yang aku punya
Kemarin aku lupa akan kehidupan indah yang aku lalui

Kemarin aku lupa akan kekuatan yang aku miliki

Kemarin aku lupa kalau bukan aku yang mengatur hidupku

 

Aku hanya ingat kesedihan yang aku alami

Aku hanya ingat kekecewan yang datang silih berganti

Aku hanya ingat betapa lemahnya aku

Aku hanya ingat kegagalan dalam hidupku

 

Semalam aku lupa akan kekayaan yang aku miliki

Semalam aku lupa kalau aku tidak sendiri

Semalam  aku lupa ada orang-orang yang mencintaiku

Semalam aku lupa pada mereka yang sudah membahagiakanku

 

Aku hanya ingat apa-apa yang tidak aku miliki

Aku hanya ingat orang-orang yang pergi meninggalkanku

Aku hanya ingat jalan jalan berliku yang pernah aku lalui

Aku hanya ingat kemarahan yang memenuhi pikiranku

 

Tapi,

Pagi ini aku sadar kalau aku begitu sombong menentangNya

Pagi ini aku sadar kalau aku tidak berkuasa atas hidupku sendiri

Pagi ini aku sadar aku terlalu angkuh untuk meminta bantuanNya

Pagi ini aku sadar meragukan jalan hidupku yang dibuat olehNya

 

Pagi ini aku sadar kalau aku terlalu malas memohon petunjukNya

Pagi ini aku sadar kalau aku belum ikhlas menerima ketentuanNya
Pagi ini aku sadar kalau aku lupa akan nikmatNya

dan pagi ini aku sadar…

 

Kalau Ia adalah tempat meminta…..

my lovely room, bna 27 April 2008

Hits: 1785

Hal terpenting adalah; seandainya kamu merasa banyak hal yang kamu tidak punya, pastikan semuanya perlahan satu persatu akan jadi milikmu. Bukan seperti orang yang sudah punya segalanya, tapi perlahan satu persatu akan hilang dan bukan jadi miliknya lagi (bunch, 8 Februari 2009)

fiep1021big

Sebetulnya, buku ini sudah direkomendasikan oleh beberapa teman sebelumnya. Kalo ke toko buku, buku ini juga sering menclok di display paling depan. Tapi gue udah nyaris terlanjur apriori terhadap buku-buku yang ditulis oleh bukan penulis (baca: orang yang udah punya talenta istimewa lain selain menulis), seperti bukunya Melly Goeslaw yang judulnya: ARGHHHH…. Duh, maaf Mbak Melly, kayaknya lu nulis lagu dan nyanyi aja udah sangat luar biasa, jadi gak usah nambah –nambah lahan nulis cerpen segala. Pokoknya kata gue sih… “gak banget” 😛  Lalu ada kumpulan puisinya si Oneng, belum lagi buku buku karya perempuan perempuan cantik produk kontes kontes yang katanya (katanya loh…) mengandalkan 3B (brain, beauty & behaviour). Sorry, gak seselera abis sama gue. Ada juga sebuah novel yang dikarang oleh seorang arsitek muda yang lagi naik daun, berasa terlalu mengada-ngada dan kesimpulannya “aneh”.

Herannya, waktu baca buku si Mbak Tamara ini, gue mo bilang: Amazing! Meskipun didalamnya terjadi benturan antara moral dan kenyataan, tapi gue pengen bilang; Tamara bener bener GILA! Heran aja darimana dia bisa dapet pikiran dan inspirasi yang begitu LIAR terhadap buku yang diembel-embelin tulisan “untuk pembaca dewasa” ini. Bukan melihat dari tema kehidupan urban yang nyaris “lack of morality” yang diusung buku ini. Tapi dari pemilihan kata-kata yang lugas, tajam (wah..kok mirip slogan Liputan 6, yak), dari imajinasi dia yang tidak bisa ditebak dan membuat pikiran membacanya meloncat loncat seperti alurnya serta diiringi rasa penasaran yang amat sangat tentang ujung akhir setiap cerita.

Buat gue, Tamara punya genre sendiri. Meskipun tema-tema ceritnya cenderung ajaib, (mungkin) mustahil terjadi , jauh dari bayangan manusia “normal”, tetapi ia berhasil menciptakan bacaan yang tidak monoton dan bisa dimengerti pembaca awam. Sorry, ada beberapa penulis yang katanya (katanya ..lagi), punya nama besar, dapet penghargaan anu dan anu tapi baca bukunya membosankan dan mungkin hanya bisa dimengerti dia dan golongannya saja. Biasalah.., besar karena dibesar-besarkan oleh media (don’t worry bang Ikal, you’re not one of them.. ). Sementara gue, yang merasa jauh (heheheh….. ) dari kehidupan hedonis yang menaungi buku ini tetap bisa “tune in” di cerita cerita yang ajaib ajaib itu.

Lihat beberapa kutipan kalimatnya berikut ini:
–  “Kampret,..dasar laki laki!! Selalu merasa dirinya bintang!! Jika mereka bintang, maka ijinkan aku jadi Tuhan dan akan kuciptakan langit cukup terang hanya dengan sebuah bulan!” 😀
–  Ayahku selalu berpesan untuk mencari laki-laki yang fisiknya biasa-biasa saja. “Nak, laki-laki lebih bagus dari monyet saja sudah cukup”. Makin dewasa, aku pikir ayah makin benar. Sejak itu aku mencari monyet untuk kujadikan suami. Sayang monyet binatang langka. Aku lebih banyak bertemu buaya darat, ular berkepala dua atau serigala berbulu domba.
– Aku mungkin saja laki laki yang tidak menyenangkan atau memuakkan di mata sebagian orang. Tapi, aku tidak main main dengan dirimu, cantik. Bagiku hanya bencong yang hobi main-main. Aku laki laki. Aku mampu membuatmu bahagia, seperti aku mampu membuatmu hamil.
-xoxox-

Hits: 1891

Kemarin kan hari Kartini, lagi mikir-mikir kapan yah terakhir aku pake kebaya atau pakaian daerah lain menyambut 21 April ? Wah…udah jama dahulu kala banget. Seingatku, waktu  dulu Mama malah gak pernah make-in baju kebaya, tapi baju bodo khas Sulawesi Selatan. Bajunya warna hijau dan mama jahit sendiri . Trus pake kain warna agak oranye kemerah-merahan. Sayang, jaman dulu belum ada kamera digital. Moga-moga kalo nanti pulang ke Lahat, fotonya bisa aku scan dan dipamerin disini. 😀

 

Kalo sekarang aku agak kurang mengikuti perkembangan jaman. Apakah generasi muda yang baru, masih punya eforia merayakan hari lahir Ibu Kartini ini seperti belasan atau bahkan puluhan tahun yang lalu. Masih ada gak sih  foto foto pahlawan terpampang di dinding kelas ? Ibu Kartini dengan sanggulnya yang segede bagong?  Pangeran Diponegoro dengan kuda-nya atau Pattimura dengan pedang terhunus atau Sultan Hasanuddin dengan kumis Pak Raden-nya?   Masih ada gak sih pelajaran Sejarah (Nasional) atau PSPB yang mengungkapkan ke-heroik-an pahlawan-pahlawan itu ?  Masih ada gak sih figure pahlawan-pahlawan itu di hati anak sekolahan jaman sekarang ?  Jangan-jangan sudah tergantikan oleh Power Rangers, Fantastic  4 atau bahkan Naruto! Hemmm….

 

Read More

Hits: 1556

Dalam satu email, Nta pernah bilang tentang aku : Kalu soal ‘bingung’…harusnya aku bisa paham……cuz since I met her, I’ve known evidently that she is quite inconsistent type of person *can I use that word?? Please excuse me if it sounds inappropriate*.  Itu gara-gara aku curhat tentang kebingunganku ketika akan berangkat ke Aceh.  What?!!  Aku dicap “inconsistent type of person!!”.   

Bingung, kenapa aku memutuskan pergi ke Aceh, resah takut disana gak bisa adaptasi, trus gak punya temen, bingung gak pede bisa kerja dengan baik. Takut ketembak, takut gak bisa karaokean. Semua..semua.. 😀

Plin-plan? Kalau dipikir pikir banyak benernya sih. Contoh kecil, jika makan di resto atau warung aku pasti bingung mau milih menu apa. Misal udah bilang sama waitress-nya;  mie goreng, tau tau entah dapet ide darimana aku ganti ke kwetiau rebus, padahal si waitress udah nyatet pesenan itu. Nanti udah sreg , mau ganti lagi pesen bakso kuah. Wah repot kan… Contoh lain; kalo mo beli baju; pasti repot. Bolak balik  sejuta pertimbangan. Akhirnya malah gak jadi beli.  Kalaupun jadi beli biasanya, selalu kembali ke pilihan pertama.  Trus ngapain tadi bingung-bingung, muter-muter semua dicobain? Belum lagi aku paling doyan melatih kemampuan bernegosiasi dengan pedagang (baca: tawar menawar). 

Sudah capek ngotot-ngototan dan sukses mendapatkan harga yang kumau, eh…tiba tiba aku berubah pikiran. Gak jadi beli. Bete gak tuh pedagang! Untungnya sampe sekarang aku belum punya pengalaman ditimpuk sama tukang jualan.

Read More

Hits: 1771

Ini sebenernya tulisan asli curhatan seorang temen. Sebut saja namanya Neneng dan ”lawan main” nya bernama Badrun. Fenomena seperti ini seperti sudah jamak sekali terjadi. Hanya sayangnya, sangat sedikit pelaku yang merasa menjadi ”pendosa”. Merasa berdosa mungkin IYA, tapi berniat mengakhiri karena dihantui dosa,  kemungkinan besar  malah TIDAK.  Tapi curhatan dibawah ini semoga bisa jadi pelajaran bagi ”penjahat-penjahat” lain, bahwa  masih ada penjahat yang insyaf  kalau memang berniat untuk insyaf.  Kata seorang temen lain: Once you are falling in love with a ”wrong person”, you’ll get a brokenheart at that time” .

——-

Gak nyangka ya, gue bakal dapat ‘ujian’ begini. Gue yang gak enak hati dan sedih kalo denger berita perceraian, gue yang gak pernah bisa menghayati romantisnya film kalo udah ceritanya atas dasar perselingkuhan, dan gue yang sebel banget kalo ada suami atau istri yang kasuat-suat alias terkenang-kenang sama orang lain saat dia sudah punya pasangan yang sah. Gue yang gak nyaman kalo ada pasangan yang belum nikah tapi show affection on public place. Dan akhirnya semuanya terjadi pada gue. Gue penjahat!

Read More

Hits: 1696

 

Setelah menunggu hampir empat tahun, akhirnya keluar  juga album debutan Theodora Meilani Setyawati yang selama ini lebih populer dengan nama Tia AFI. Iseng browsing di google.. Wow, ternyata cukup banyak  halaman-halaman internet yang sudah me-review album dengan judul Tulus tersebut.  Tak mau ketinggalan, karena aku sempat mengikuti setapak demi setapak perjalanan Tia menuju album pertamanya ini dan karena dikomporin oleh Jolie  (si manager kelas lele) –sebagai penulis kelas teri- , aku coba menulis dari sisi seorang dengan kuping dan selera yang pasaran  yang kurang mengerti  musik, hanya menikmatinya tapi sudah terlanjur menjadikannya sebagai satu bagian dari hidup.

 

Design album ini dibuat dengan konsep kupu-kupu menunjukkan Tia yang mulai bermetamorfosis menjadi seorang penyanyi yang “sesungguh”-nya.  Mencoba lepas dari embel-embel AFI sudah begitu lekat dengannya dan  sebagai pembuktian bahwa ia bukan produk  reality show yang datang dan pergi dan “hanya” beroleh peruntungan dari jumlah SMS.  She’s really born as a singer!

Read More

Hits: 1764

Karena nonton sebuah acara TV di rumah, malam sabtu lalu dengan lagu ini, jadi inget beberapa tahun  lalu, saat lagi demen-demennya lagu ini.   My song is about me (again). Mungkin gak banyak lagu lagu Yuni Shara yang bukan merupakan edisi daur ulang. Salah satunya adalah ini. Meskipun mendayu-dayu syairnya lumayan sadis.

 

Separuh hati, kuingin kau mati saja biar pisah denganku, tak termiliki oleh yang lain.

 

Agar Aku Punyamu..

 

Menyibak segala kisah cinta

Seribu jalan terlewati

Menunggu hari bersamamu

Bahagiaku bertarung benci

 

Separuh hati, kuingin kau mati saja biar pisah denganku,

Tak termiliki oleh yang lain.

 

Seribu bintang di langit hitam

Tak kan sekelam

Hatiku yang tlah kan kau bagi cinta

Namun tak pernah kurasa murni

 

Sebagai perempuan kuingin pasti, agar aku punyamu.

 

Alangkah indah bila tiba

Hari yang engkau sunting aku..

Penantian akan kah berakhir

Bila cinta memang tlah ada..

 

 

Hits: 2156

Ini kerjaan iseng si Apop& Lala, diambil di Simpang 5 Banda Aceh.  Billboard XL di aceh, customized banget loh… Ceweknya pake jilbab. Hihihi.. Sayangnya iklan versi televisi-nya gak bisa dibuat se-customized iklan luar ruang-nya. Coba kalo monyet sama kambingnya didandanin juga kayak diatas.  😛

 

Hits: 2128

Sebenernya aku gak begitu suka memuat tulisan orang, tapi pagi ini aku dapet email “kisah nyata” dari si Empok. Mpok, makasih ya sama narasumbernya (tanpa editan)..  Kata empok, kejadiannya begitu cepat, kurang dari seminggu.  Jadi ingat yang lalu-lalu dan curhatan seorang teman tentang hal serupa. Ketika ia masih dan nyaris berlarut-larut berharap akan sesuatu yang tidak pasti, sementara kepastian yang lebih indah itu hanya jadi milikNya dan tidak pernah diduga kapan datangnya. So touchy… Thats life

—-

Cut,

Sekedar sharing daripada boring disini. I finally found someone, kayak lagunya Barbara Streisand, he-he-he….

Minggu lalu gue cuci baju sendiri di lt. 6 hotel gue.Disana ada mesin cuci yang pake coin, terserah kita mau nyuci berapa banyak. Terus tiba2 ada cowok bule mau masuk tapi nggak bisa buka pintu krn handle-nya rusak, jadi gue bukain. Akhirnya jadi kenalan, ngobrol2 sambil nungguin cucian terus besok malamnya diner.

Read More

Hits: 1917

Kebayang gak sih kalo tiap hari kita duduk di bangku yang sama, melototin komputer yang sama, ngeliatin orang-orang yang sama, mengerjakan pekerjaan yang nyaris sama, mendengarkan lagu yang sama, memikirkan hal yang sama dan membayangkan sesuatu yang  hampir sama. Setiap hari. Catat, setiap hari ! Kesimpulan : Bosen!

 

Itulah kejadiannya, disini.. di Banda Aceh. Tiap hari, dulu bolak balik  2L : Lamgugop (mess lama) dan Lueng Bata (kantor). Sekarang kerenan dikit, bolak-balik LN (bukan luar negeri), tapi  Lueng Bata-Neusu (mess baru).  Dengan rute yang sama setiap hari, orang-orang yang sama dan dengan mobil jemputan yang itu itu juga serta seorang driver yang meskipun ganti-ganti, tapi mukanya juga nyaris sama.  Kesimpulan : Boring!

Read More

Hits: 1865

Yahoo  Messanger, 3 April 2008

temen: kak, urgent banget

gue:  yes..

temen:  minta tolong dunk

gue: iya, boleh..

temen: aku kehapisan baterai hp, ngak nyala sama sekali

gue: trus ?

temen: bisa tolong sms-in pacarku…

gue: waduh, aku telpon aja ya….

temen: bilangin gini, aku kerja di ruangan pak A, hpku padam total. So, tolong nyusul kemari, karna aku juga ngak bisa nelpon ke hpmu pake telp kantor

gue: nomernya ?

temen: no.nya 0813 77 xx xxxxx

gue: oke, bentar..

 

Read More

Hits: 1711

Setelah berjuang selama hampir seminggu, akhirnya terwujud juga punya domain sendiri. Aslinya aku gak ngerti sama sekali, tapi dengan semangat pengen belajar (cieee…) dan semangat narsis aku beli domain dan hosting http://www.vikaoctavia.com walau yang kepake baru http://ngobrol.vikaoctavia.com  . Atas petuah orang-orang yang sudah berpengalaman –secara gue sekarang perlunya buat nge-blog- doang, lebih enak kalo ambil fitur WordPress (WP) trus ngisinya persis sama kayak WP yang gratisan. Seru, kan?!!

 

Read More

Hits: 1725

Mpok Depoy bilang waktu dia pulang ke Jakarta minggu lalu, keponakannya yang berumur 6 tahun merengek minta nonton AAC. Dari seminar minggu lalu di Unsyiah, moderatornya menyarankan seorang penanya untuk nonton AAC (gue lupa pertanyaannya apa), yang jelas sama sekali gak nyambung dangn topic seminar soal monitoring dan evaluasi proses rehab rekon di Aceh. Kemarin sore, Pak Eddie muter rekaman dia waktu main piano soundtrack ayat-ayat cinta (ah,..so sweet). Waktu aku bulan lalu ke Jakarta pun, Uni Novi nitip CD soundtracknya.

 

 Gue juga sih, waktu pulang kemaren sampe lima kali nyanyi soundtrack itu di HP, Fatmawati (biasa, narsis…). Gara-gara lagi booming juga, orang-orang di ruangan meng-copy file bajakannya.  Begitu juga di beberapa milis yang aku ikuti. Semua seolah-olah ingin memberi komentar yang paling benar. Katanya wapres bela-belain nonton di PS dan kabarnya lagi film ini bakal dibuat versi extended-nya, alias memasukkan kembali scene scene yang sempat tidak dimunculkan. Kata beberapa orang yang nonton belakangan, sekarang ngantri-nya panjang dan melelahkan. Wah, untung aku nontonnya waktu baru naik, jadi masih sepi malah banyak bangku bangku yang kosong.

 

Cerita-cerita sebagian penonton, berkesimpulan : “cerita yang mengharukan”.   Tak sedikit yang tanpa segan-segan menitikkan air mata. Apalagi pas adegan Fahri menikah dengan Maria di Rumah Sakit dan Aishah berlari ke luar kamar dengan membawa hati yang “hancur”, dimana ia harus mengikhlaskan suami yang begitu dicintainya menikah dengan wanita lain  di depan matanya, karena  kondisi yang tiba-tiba memaksa itu harus dilakukan.  Tapi aku, yang mungkin (baru mungkin, lagi)  kurang sensitif, gak sempet pake acara nangis.  Bahkan aku coba nonton lagi filmnya (versi bajakan) tetap gak nangis juga 😛 .  Mungkin otakku sudah diprogram untuk  bilang: masih banyak hal menyedihkan yang lebih layak “ditangisi” (hehehe).  Bagiku sendiri  film itu  tidak terlalu melahirkan “chemistry” yang dalam.  Bisa jadi karena aku buka movie freak, hanya seorang book addict, yang mungkin chemistry  sudah abis waktu baca bukunya.  Mungkin juga (masih mungkin) aku udah terbiasa mengikhlaskan apa-apa yang memang (sudah jadi takdir) bukan untukku.  Mungkin juga karena aku menganggap pengorbanan adalah hal yang  jamak di dunia ini. Apalagi “hanya” berkorban demi kebahagian orang lain atas nama cinta kek, ketaatan kek, atau apalah yang lain. 

 

Ya, okelah..filmnya bagus, soundtrack-nya juga keren.  Palingan aku cuman senyum penuh penghayatan untuk beberapa quote bagus di film itu. Misal: “Allah sedang berbicara dengamu, Fahri,  Allah sedang mengingatkanmu  untuk tidak sombong, maka mintalah kepadaNya”  Atau adegan di tepi sungai Nil, kata Maria: “Semua orang diciptakan dengan jodohnya”, atau “tidak pernah orang hidup minta susah, tetapi ketika ia datang, kepada siapa kita harus kembali?”. Sorry kalo kutipannya kurang tepat.

 

Selebihnya, aku malah berfikir tentang arti pengorbanan yang sesungguhnya karena menonton film itu. Pengorbanan atas nama cinta dan ketakwaan kepada Allah SWT yang dilakukan dengan keikhlasan tingkat tinggi  meski hati hancur berkeping keeping.  Itu mungkin hanya dimiliki oleh sangat sedikit perempuan di muka bumi ini. Tapi bisa jadi perempuan-perempuan lain pun akan menjadi Aishah Aishah baru jika terjebak dalam situasi seperti yang digambarkan dalam film itu.  Untungnya (semoga) situasi yang begitu pelik itu hanya ada di novel atau film (hehehehe…)

 

Satu lagi, aku pikir laki laki innocent, lugu dan merasa tidak sempurna itu hanya Fahri atau Azzam- tokoh lain rekaan Habbiburahman di Ketika Cinta Bertasbih-. Ternyata informasi dari Jolie : Ada. Hahahahha…hebatnya lagi, dia ada di lingkungan yang begitu sarat godaan duniawi.  Yang katanya selalu sholat di tengah riuh rendah suara musik.  Masih menyempatkan sholat taubat sehabis show yang mencampurkannya dengan lawan jenisnya.  Konon (konon loh), tidak pernah bersentuhan hingga “never been kissed” dengan teman wanita-nya. Masya sih ?? Padahal  dia ada di dunia hingar bingar  dengan pergaulan yang mampu meluluhkan iman.  Siapa lagi kalo bukan si bulet bulet lucu itu. Hahahaha… Salut deh!  Alhamdulillah masih ada dan semoga masih banyak laki laki seperti itu meski bukan dari kalangan pesantren.

 

 

 

Hits: 1621

Selain pindah blog, minggu ini ada pindahan lain yang gak kalah penting. Pindah rumah. Yup, setelah menempati mess lama, rumah besar bertiang tinggi yang menyeramkan itu selama nyaris sembilan bulan, akhirnya minggu ini semua penghuninya bedol desa ke rumah baru  yang lebih kecil tapi nyaman, hommy dan terpenting dekat dengan pusat peradaban.  Rumah berlantai dua dengan warna orange pupus (yang gimana tuh ya…) dilengkapi dengan pohon jambu dan pohon mangga (di tetangga) dengan halaman luas yang cocok untuk buka usaha parkiran.

 

Read More

Hits: 1823