From my friend’s note http://emphy-poemkisahceritaku.blogspot.com/

Gara-gara ada begitu banyak orang yang usil menanyakan another classic question about a woman “Kapan Nikah??”, membuatku menuangkan segala jawabanku. Pertanyaan mengenai“Kapan nikah” tentu menjadi hal yang menyebalkan. Dan disaat aku sudah menyiapkan sejuta jawaban dari pertanyaan tersebut, pasti ada aja kalimat yang semakin tidak mengenakkan ditelingaku, seperti:

“Udahlah… gak usah terlalu milih2 kali”

“Tinggal nentuin aja kapan, kan gak susahkan?”

“Sibuk kali kerja, nanti nikahnya lupa lagi”

Huuuhh… menyebalkan sekali pastinya!

Well, akan aku urutkan satu-persatu segala pertanyaan dan kalimat-kalimat ajaib itu dan jaawaban yang harus dikeluarkan saat di tanya nantinya.

kapan nikah?

Pertanyaan itu bagusnya ditanyakan aja langsung kepada Yang Masa Tahu.  Kan yang menentukan ada dan kapan jodoh ku adalah Tuhan. Lagian aku kan gak membuat dunia menjadi semakin panas kan dengan kesendirianku ini? *plaaaak… kena tampar 😛

udah ga usah terlalu pilih-pilih lah!

kenapa aku gak boleh milih2 sih? kan untuk menikah gak boleh sembarangan juga kali, kalo nantinya menyesal gimana?? situ mau tanggung jawab? hah?hidup itu penuh pilihan, aku jadi curiga situ gak punya pilihan kali ya dalam hidup?? *ckckckk.. kasiannya dikau..masak nikah juga gak boleh milih-milih

tentuin aja kapan, ga usah lama-lama

kalo memang semuanya yang kita jalani didunia ini bisa kita tentuin kapannya, aku juga mau dong nentuin tanggal aku meninggal. berisik amat sih situ, yang punya urusan aku kok situ pula yang sibuk?? kirain mudah kali yah, menyatukan dua hati, dua jiwa, dua keluarga?? *dasar orang yang gak pinter banget!

Sibuk banget kerja, nikah nanti lupa

Gak gitu-gitu juga kali mengejar karier, tapi aku kan mau ngejar gajinya. wkwkwkwkkkk

Terserah mau bilang apa, tapi coba deh dipikir menikah itu butuh modal yang harus dikumpulin, memang nya situ mau bayarin saya menikah?? *Herraaannn…

Hidup itu butuh materi. bohong aja kalau nggak. emang bisa makan cuma pake cinta aja?? nanti malahan ribut terus gara-gara ekonomi. kalu udah begini, yang tadinya sibuk terdiam kan? Gak tau apa kali yah, rata-rata kasus perceraiaan saja itu 70% karena faktor ekonomi. *asal aja tuh orang kalo ngomong

Jadi?

Yah aku akan menikah dengan alasan yang tepat, ketika hidup ini terlalu berat untuk dijalani sendirian. hehehehee… karena aku sadar kok kita butuh seseorang untuk disayangi, menyayangi dan berbagi.

Aku gak mau menikah hanya karena tuntutan dan paksaan dari siapapun atau hanya karena umur. karena sebelum Ruh kita di tiupkan didunia ini, kita sudah bikin kontrak dengan Tuhan bahwa langkah, rejeki, pertemuan dan mau itu sudah ada ditentukan oleh-Nya.

Yang ngejalani pernikahan adalah diri kita sendiri bukan orang yang sok tau diluar sana. dan yang bakalan nanggung resiko juga kita bukan mereka yang sok perhatian itu. gak kebayang gimna jadinya kalo semuanya karna terpaksa dan bakalan sengsara seumur hidup.

Menikah atau tidak juga pilihan, so… nikmati saja hidup ini. menikah bukan karna umur, target atau paksaan dari siapapun. Enjoy in you life, Why you worried about My age. I’m Still Young…

Kalau memang sudah waktunya, pasti semuanya akan terjadi kok. Lagian toh kita bukannya nggak berusaha tho?

Buat yang masih jomblo, nikmati dulu masa kejombloannya sampai tiba jodoh yang cocok dengan kalian.  Buat yang sudah punya pacar tapi belum menikah, nikmati saja dulu masa pacarannya sambil nunggu restu orangtua & lamaran sang pacar. Buat yang sudah menikah tapi belum punya anak, nikmati dulu masa pacaran bareng suami sambil nabung buat persiapan punya baby. Nggak usah terlalu mikirin omongan orang, nanti malah stress & nggak menikmati hidup. Sayang banget kan?

Percaya deh, semua akan indah pada waktunya kok.. 🙂

Hits: 1183

Saat dimabuk cinta,
kita merasa bahwa insting kita
telah cukup untuk meyakini
bahwa dia adalah belahan jiwa
yang akan membahagiakan kita
sepanjang hidup.

Tapi, kemudian ternyata
bahwa tidak ada penipuan
yang lebih kejam daripada cinta
yang digunakan untuk menyadap
keuntungan sepihak.

Maka, berhati-hatilah
jika Anda sedang dimanjakan oleh cinta,
karena bahkan insting terbaik Anda,
akan mati rasa.

(copas from my bhiksu, 22 Februari 2011)

Hits: 710

Konsep ini pada dasarnya sama seperti outsourcing, hanya saja secondment menekankan pada jasa/service yang berbasiskan proses, sedangkan outsourcing cenderung menekankan pada jasa/service berbasiskan manusia, sehingga outsourcing bersifat supply tenaga kerja saja. Dalam konsep secondment, karyawan dari perusahaan vendor ditugaskan dan dialihfungsikan ke perusahaan pengguna jasa dalam periode waktu tertentu dan deskripsi fungsi tertentu, umumnya antara 6-12 bulan.  Karyawan yang bersangkutan menjadi tanggung jawab penuh pihak vendor, tidak hanya kompensasi atas remunerasi, tapi juga resiko atas kualitas dan kesinambungan kerjanya (kemungkinan karyawan tersebut mengundurkan diri dari perusahaan vendor). Perusahaan vendor juga bertanggung jawab atas indikator kinerja kunci dari proses fungsi yang akan dijalankan oleh karyawan yang ditugaskannya. Di dalam konsep secondment, terjadi proses “transfer knowledge” dari karyawan perusahaan vendor yang ditugaskan ke perusahaan pengguna jasa dalam bentuk pendekatan-pendekatan dan metodologi yang diterapkan di perusahaan vendor. Dalam konsep secondment, program pengembangan keahlian karyawan juga menjadi tanggung jawab perusahaan vendor.  Beberapa hal di atas, yang biasanya menjadi resiko yang masih harus dipikirkan oleh perusahaan pengguna jasa apabila menggunakan konsep jasa outsourcing, menjadi minimal bahkan tidak ada pada saat menggunakan konsep jasa secondment.

Apa kelebihan secondment dibanding outsourcing biasa ?

Pertama: Secondment merupakan jasa yang menekankan pada proses (process-based) bukan hanya pada penyediaan tenaga kerja (people-based) seperti outsourcing. Kedua: pada outsourcing umumnya, berdasarkan regulasi yang berlaku, tenaga kerja yang dialihdayakan adalah tenaga kerja untuk menjalankan fungsi non-utama (noncore function). Ketiga adalah adanya continuous learning program yang diberikan oleh vendor secondment, Keempat, dapat dilihat dari supervisi yang dilakukan pada karyawan. Dalam konsep secondment, perusahaan vendor mengirimkan staf senior untuk mendampingi user (klien) melakukan supervisi kepada kepada karyawan yang ditugaskan vendor ke klien, dalam hal ini disebut Mobile Reviewer (MR).

Kelima adalah; vendor biasanya menyiapkan cadangan karyawan pengganti secara fleksibel untuk karyawan yang ditugaskan, apabila di kemudian hari karyawan yang ditugaskan berhalangan hadir atau mengundurkan diri sebagai karyawan perusahaan vendor. Keenam, dalam secondment, perusahaan vendor sangat memperhatikan pengembangan karyawan, karena itu sangat dimungkinkan adanya rotasi baik internal maupun eksternal untuk pengembangan wawasan dan pengalaman karyawan itu sendiri. Faktor terakhir (Ketujuh) adalah masa kontrak penugasan. Dalam secondment, perusahaan vendor bisa menetapkan kontrak penugasan dengan klien dan menyediakan tenaga kerja yang terampil dan berpengalaman hanya untuk masa kontrak minimal tiga bulan

Revolusi konsep outsourcing menjadi secondment tersebut di atas sebenarnya dipicu oleh beberapa concern dari pengguna outsourcing, baik dari bagian Human Capital Department maupun dari pihak Direct User (bagian akuntansi, keuangan, pajak, internal audit, atau administrasi kantor).

Lebih lengkapnya boleh buka www.mbs-consult.com

Hits: 785

Yihaaa.. setelah masuk bulan ke-10 akhirnya thesis juga!! Sempet repot mau nyari judul apa, tapi prinsipku sama seperti waktu S1, cari mata kuliah yang paling aku kuasai :D. Gak usah sok-sok-an ngambil yang keliatannya paling gaya, tapi sebenernya kita kurang expert  disitu. Pun soal topik dan lokasi, aku juga punya gambaran pemikiran yang sama. Waktu di IPB gw skripsinya di Palembang, waktu itu dengan pertimbangan deket rumah, lingkungannya aku kenal dan topiknya waktu itu tentu saja yang gw ngerasa paling pinter dah.. heheh..

Nah sekarang pas mau thesis juga simper bingung mau ngambil judul apa. Yang tergambar besar di otakku tentu saja sistem informasi jaman BRR dulu, secara dulu itu bagian dari kerjaan gw dan beberapa data yang mungkin bisa kepake, masih aku simpan dengan baik. Setelah bertapa dan bersemedi cukup sebentar, kenapa  gak coba menganalisis knowledge management untuk disaster management? Pertimbangannya, manajemen pasca tsunami 2004 sudah menjadi benchmark kebencanaan nasional bahkana internasional. Apalagi yang namanya bencana aliasa musibah bisa terjadi kapan saja tanpa kita tahu. Setidaknya jika masyarakat mengetahui bagaimana penyebaran informasi sebagai upaya preventif untuk mengurangi dampak bencana.

Yah, begitulah..dengan proses yang Alhamdulillah dimudahkan oleh Allah SWT, jadi deh.. Rencananya penelitian ini akan dimulai di TDMRC Banda Aceh, pertengahan Maret nanti. Sekalian reuni dengan temen-temen disana.. Waktu ujian proposal, dosen pengujinya nanya; “kok mesti di Aceh sih penelitiannya, bukannya enakan ke Singapura? “ Hahahhaha.. belom tauuuu diaaaa… Itu si Ibuk dosen harus gw suruh makan ayam tangkap dan minum sanger dulu, biar dia bisa ngerasa, Singapura gak ada apa-apanya dibanding Banda Aceh..

Wismilak!!

Hits: 1071

 

Gak kerasa, kuliahku sudah hampir masuk satu tahun.. Aku pikir dulu S2 sambil kerja gak bakal berat-berat banget, ya paling gitu gitu aja..gak macem S1 yang banyak tetek bengek praktikum-nya. Dan ternyata, aku salah saudara saudara!! Ceritanya per maret 2010, dengan alasan “mencari kepuasan batin” baru,…gw coba daftar di Magister Manajemen Sistem Informasi dibawah Fakultas Ilmu Komputer,di Binus University. Kenapa ngambil jurusan ini? Secara S1 gw perikanan yg ngurus pelelangan ikan dan sempet belajar bagaimana mengetahui ikan sudah layak memijah (alias kawin) kok tiba tiba menclok aja di urusan mesin bernama komputer.

Eitss…jangan salah..sebenernya yang gw dalamin di S2 gw adalah manajemen sistem informasi-nya bukan gimana cara nyambungnya kabel komputer. Kebetulan (eh…kebetulan gak sih?), pengalaman gw kerja selama ini selalu berkaitan sama yang namanya data dan sistem informasi. Terutama waktu di riset majalah SWA trus sempet mampir sebentar nemenin tukang ledeng di Palyja dan terakhir tentu saja di Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD Nias. Di tempat yang terakhir, karena dibawah divisi Pusat Data Informasi yang juga memayungi departemen IT, mata-ku makin melek teknologi. Pengalaman berharga itu membuatku makin “napsu” mengetahui sistem informasi. It was really change my point of view… Jaman dulu mungkin gw pengen kayak orang, kuliah di manajemen, marketing atau yang sejenisnya yang pada masanya kesannya sangat “gaya”. Namun setelah dipikir-pikir, Insya Allah topik seperti itu bisa gw dapet sambil jalan di pekerjaan dan dari buku-buku yang gw baca.

Alhamdulillah banget…pilihan gw gak salah…Meski tugas tugas kuliah sungguh sungguh menyita waktu dan pikiran gw..Tapi aku sangat menikmati semuanya. Meskipun harus pulang malem terus,dan pacarannya cuman sama laptop (hikss) Trus ketemu temen temen yang asyik…dari yang berondong sampe yang kakek-kakek, dosen-dosen yang lucu dan unik.. Paper dan tugas yang bejibun…Bagi waktu yang susah susah gampang…  Oya, buat sombong dikit sampe hari ini gw belom punya nilai B lohhh…. (bukan berarti C semua). Heheheheheh… Semoga bisa terus lancar sampai akhir..amin…

Hits: 553