Kalau mau jujur saya ini bukan seorang travel planner yang baik. Saya hampir tidak pernah merencanakan perjalanan jauh-jauh hari sebelumnya. Mana ada tuh sejarahnya, saya beli tiket pelesiran satu tahun sebelum keberangkatan. Saya juga bukan ticket hunter yang bela-belain ngantri di Tour & Travel Expo. Soalnya sering gagal dapat yang murah atau pas ada travel fair kayak gitu, saya seringnya lagi tidak punya uang. Hahaha. Jadi, selama ini modal perjalanan saya adalah “mendadak”, tapi emang anak soleh ya, jadi tetap sering kok dapat tiket yang terjangkau (banyak juga yang gratis).

Tentu saja saya bukan contoh yang baik. Perjalanan liburan apalagi sampai ke luar negeri seharusnya memang direncanakan jauh-jauh hari dengan matang agar tidak menganggu arus kas. Tidak mau dong pulang jalan-jalan, keuangan tiba di titik terendah.

Yes, masa kini memang liburan sudah jadi gaya hidup bukan hanya refreshing dari pekerjaan. Banyak juga loh… yang nggak kerja, tapi selalu rajin merencanakan liburan demi memenuhi tuntutan update media sosial (beneran ini…) Nah, jika liburan sudah dijadikan agenda rutin, sangat wajib perencanaan keuangannya juga disusun dengan baik. Sayangnya belum semua industri keuangan di negara ini mendukung pengelolaan keuangan khusus untuk jalan-jalan. Kalau pun ada, sifatnya masih cicilan umum dari Kartu Kredit. Sementara banyak juga orang yang tidak memiliki kartu kredit.

Adira Finance jeli memanfaatkan kondisi tersebut menjadi peluang. Data pendukung pun menyebutkan lebih banyak orang yang memiliki BPKB daripada kartu kredit. Nah, pasti dong dari sekian juta pemilik BPKB masih ada yang belum pernah liburan ke luar negeri. Lahirlah Maxi Travel, solusi liburan santai, bayar belakangan.

Maxi Travel produk terkini dari Adira ini solusi yang menjamin kita bisa liburan kemana pun dengan agunan BPKB motor atau mobil dengan cicilan mulai dari 12 hingga 48 bulan. Syaratnya juga mudah kok, Fotocopy KTP, Fotocopy STNK & BPKB, Fotocopy KK dan tentu saja NPWP.

Kenapa jadi solusi ? Karena sebenarnya kepemilikan kendaraan menjadi salah satu indikator kondisi keuangan kita. Dengan menjaminkan BPKB kita menjadi lebih disiplin melakukan pembayaran dibandingkan mengambil kredit tanpa agunan. Selain itu, jumlah cicilan yang menyesuaikan dengan nilai barang jaminan, otomatis akan menyesuaikan juga dengan penghasilan rutin kita. Jadi happy, liburan tenang, bayar cicilannya pun aman.

Sebenarnya target utama Maxi Travel adalah negara orang-orang yang baru pertama kali ke luar negeri. Buat sebagian besar orang Indonesia, Singapura, Malaysia dan Thailand adalah “negara pecah telor” jalan-jalan ke luar negeri. Karena itulah, Maxi Travel membuat beberapa paket ke negara tersebut, salah satunya Paket 5 Hari 3 Negara (Singapore, Malaysia, Thailand) hanya 300 ribu saja per bulan. Ada juga paket nonton Moto GP di Sepang Malaysia yang bisa berangkat dari Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Denpasar, Bandung dan Semarang. Asyik kan?

Negara lain bagaimana? Boleh banget! Silakan buka www.dicicilaja.com, ada beberapa alternatif lain yang bisa dicoba. Jika tidak ada pun, kalian bisa menghubungi biro travel yang sudah bekerja sama dengan Maxi Travel seperti Panorama Tours dan TX Travel. Silakan dipilih mau liburan kemana, ajukan ke Maxi Travel, pilih deh nilai cicilan sesuai kesanggupan dan jaminan yang kamu punya.

Kamu tidak perlu repot-repot hunting tiket, bikin itinerary, mencari penginapan dan berbagai perintilan liburan lainnya. Cukup bawa persyaratannya ke Adira, pilih biro travel yang sudah bekerja sama, ikuti prosedur dan tunggu deh tanggal keberangkatannya. Mudah kan?!

kumpul kumpul blogger dengan Adira Finance

Kalau kamu punya pengelolaan keuangan pribadi yang baik, saya rasa penawaran dari Adira ini sangat terjangkau. Dengan instalmen yang terjangkau, tidak banyak pengeluaran lain yang harus dipangkas. Kalau pun harus sedikit lebih hemat, tapi kan sudah punya pengalaman jalan-jalan ke luar negeri. Percaya deh, tidak ada pengalaman dan pelajaran yang lebih berharga selain menjelajah negeri orang, melihat budaya dan peradabannya. Dan yakin deh.., semakin sering ke luar negeri, akan semakin cinta dengan negeri sendiri.

Cuss packing!

 

 

 

Hits: 800

Arizona memang dikenal sebagai negara bagian penuh dengan ngarai (canyon) dan gurun. Iya, gurun.. Tapi disini tidak pernah sekali pun saya ketemu unta seperti halnya di jazirah Arab sana. Iya, sih beda banget. Beda banget lagi, karena Amerika sudah sangat maju dalam mengembangkan pariwisata-nya. 

Nah, kalau tahun lalu saya mampir ke Grand Canyon, tahun ini, sehari setelah Idul Fitri, saya dan keluarga menyempatkan ke Sedona Dessert, masih di wilayah Arizona juga. Lokasinya hanya sekitar 2 jam dari Phoenix, sedangkan kalau ke Grand Canyon kurang lebih 4 jam waktu tempuhnya.

Dalam bayangan saya, gurun ya gurun. Gersang, panas dan tidak ada apa-apa. Tapi Sedona beda, konturnya dengan ngarai berkelok membuat berada disini seperti kembali ke pedesaan Amerika jaman 1970-an. Ini kali pertama saya ke USA pada musim panas dan Arizona memang dikenal sebagai wilayah terpanas di USA. Bayangin aja, saat kesana Juni-Juli lalu, suhu tertinggi mencapai 45 derajat celcius. Alhamdulillah, waktu ke Sedona suhunya cukup bersahabat, di sekitaran 35 derajat celcius. Menuju kesini, ngarai berliuk-liuk indah kita lalui. Latar belakangnya bukit kapur berwarna cokelat menghiasi perjalanan. Sangat pemandangan west Amerika.

Gabungan landscape ngarai dan batuan yang unik, udara sejuk dan kontur perbukitan konon menobatkan Sedona sebagai salah satu tempat tercantik di Amerika. Langit dengan warna biru yang melimpah dan karakteristik batuan sedimentasi bergradasi cokelat kekuning-kuningan membuat saya juga percaya tempat ini memang cantik. Cahaya matahari yang berhamburan membuat pepohonan hijau tumbuh subur dan savana-nya berangin sepoi-sepoi.

Untuk sampai ke puncak dan melihat pemandangan dari atas kita harus hiking beberapa ratus meter atau bisa juga mengambil jalur memutar yang cukup jauh kalau mau sekalian eksplore dan berolahraga. Karena bulan lalu musim panas, tentu saja kita memilih jalur yang terdekat, meskipun sempat nyasar juga lewat jalur yang panjang.

Sedona berada di kawasan Taman Nasional Coconico. sama seperti hampir seluruh wisata alam di Amerika, selalu ada museum tak jauh dari pusat Sedona, tempat pengunjung mendapatkan informasi dan asal muasal Sedona tercipta. Saya dan keluarga juga sempat mampir kesini. Dasarnya orang Indonesia (yang malas belajar), kita cuma foto-foto saja, tidak sempat mengamati ragam informasi tentang Coconico yang dipamerkan disini. Hehehe..

Setelah hiking yang cukup melelahkan (ukurannya lelah bagi saya adalah langsung menghabiskan sekitar 1 liter air mineral), kami lanjut menyusuri down town Sedona. Sedona ini bukan nama gurunnya saja ya, tapi sudah menjadi satu kota kecil yang memang dirancang sebagai kota wisata. Jangan heran kalau disini juga ada down town lengkap dengan mall dan perkantoran. Tapi namanya kota wisata, Sedona dipenuhi resort dan villa-villa cantik buat liburan. Kebayang gak sih, kalau umumnya orang tropis beristirahat di pantai atau pegunungan, ini kita bersemedi di gurun.

Sedona, Down Town

Katanya kesini terbaik adalah saat musim gugur, karena pepohonan yang berubah warna berpadu dengan perbukitan berwarna tanah liat yang akan membuat pemandangan menjadi sungguh tidak biasa. Sayangnya saya lebih senang musim panas, musim gugur adalah pembuka musim dingin yang pasti bakal dingin banget.

Tapi dengan kecantikannya, Sedona akan selalu menawan sepanjang tahun, sepanjang musim.

Hits: 1432

Di zaman yang serba digital ini, teknologi hadir untuk makin mendekatkan masyarakat dengan berbagai fasilitas publik. Berbagai aspek kehidupan sekarang hampir semuanya bisa dilakukan secara mudah dengan memanfaatkan teknologi. Tak terkecuali aneka layanan jasa, termasuk urusan transportasi. Sekarang sudah bukan zamannya lagi mengantri dari pagi subuh demi membeli tiket. Atau menggunakan jasa calo, seperti yang pernah terjadi di Indonesia bertahun-tahun lalu. Segalanya bisa dilakukan dengan mudah, dari mana saja dan kapan saja dengan bantuan teknologi digital.

Dengan perkembangan yang terjadi saat ini, suka atau tidak suka, semua aspek kehidupan harus mengikuti. Termasuk PT Kereta Api Indonesai (KAI) yang juga tak mau ketinggalan zaman dengan mengikuti perkembangan teknologi untuk mempermudah akses ke semua informasi yang diperlukan penumpang kereta api.

KAI Ikuti Perkembangan Era Digital Agar Tak Ketinggalan Zaman

Sejak beberapa tahun lalu, KAI telah banyak berbenah dan mengalami banyak perubahan yang signifikan. Kenyamanan penumpang menjadi prioritas utama Badan Usaha Milik Negara ini, untuk terus bertahan di era digital yang serba cepat. Dengan prinsip tak mau ketinggalan zaman, KAI mengikuti gerak teknologi informasi melalui penyediaan aneka layanan penumpang berbasis internet. Apa saja sih terobosan KAI?! Yuk kita simak satu persatu.

Cek Jadwal Kereta Online

Dulu, penumpang harus datang langsung ke stasiun untuk melihat jadwal keberangkatan kereta api ke kota tujuan. Tidak jarang, setelah melihat jadwal beberapa hari sebelumnya, kemudian jadwal mengalami perubahan mendadak dan informasinya tidak bisa didapatkan dengan mudah. Kini, melihat jadwal kereta api bisa dilakukan dengan mudah melalui internet. Baik lewat website maupun ponsel, jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta bisa diketahui dalam hitungan detik dan realtime.

Penjualan Tiket Online

Selain menyediakan layanan cek jadwal online, KAI juga menjual tiket secara online. Tidak hanya bisa dibeli di website resmi milik perusahaan, KAI juga menggandeng Traveloka sebagai partner penjualan tiket kereta untuk menjangkau lebih banyak penumpang. Traveloka menjadi partner resmi KAI untuk penjualan tiket jarak jauh dengan berbagai pilihan jurusan. Tidak hanya untuk tiket langsung, Traveloka juga menyediakan tiket lanjutan yang jadi alternatif ketika tiket kereta langsung ke kota tujuan habis terjual. 

Sumber: Dokumentasi Traveloka

Layanan Customer Aktif di Berbagai Platform Media Sosial

Cepatnya arus komunikasi masa kini membuat KAI harus ikut mengejar. Media sosial telah menjadi kanal utama informasi KAI. Jika dulu layanan penumpang hanya melalui telepon dan juga CS yang ada di stasiun, kini penumpang bisa melayangkan berbagai pertanyaan dan keluhan melalui akun media sosial resmi milik KAI seperti Twitter, Facebok dan instagram. Semuanya ditangani oleh admin yang siap sedia selama 24 jam penuh.

KAI Terima 3 Penghargaan

Usaha KAI untuk terus berpacu agar tak ketinggalan zaman berbuah manis di awal tahun 2018. Contact Center Service Excellent Award (CCSEA) 2018 yang terselenggara atas kerjasama Carre Service Quality Monitoring (SQM) dengan Majalah Service Excellence memberikan penghargaan kepada KAI atas layanan kepada penumpang di media sosial. 

Sumber: Dokumentasi KAI

Ada tiga penghargaan sekaligus yang diterima KAI pada acara tersebut, yaitu Predikat Excellent untuk Call Center 121 KAI kategori Public Service. Predikat Good untuk Facebook Customer Service KAI121 kategori Public Service dan Predikat Good untuk Twitter Customer Service @KAI121 kategori Public.

Tentu hal ini menjadi sebuah kebanggaan, namun tak menghentikan KAI untuk terus berinovasi dan memperbaiki layanan untuk penumpang.

 

Feature Image: Dokumen PTKAI

Hits: 958