“Sabar ya, ini mesti dipukul-pukul biar bulu babi-nya keluar” kata petugas hotel. Sementara Saya masih tetap berusaha tenang sambil menahan perih. Ifan, teman perjalanan Saya, malah menyarankan untuk segera googling. Padahal boro-boro googling, bahkan sinyal sms pun susah!! Dasar orang kota!! Apapun masalahnya, solusinya cuma satu: googling!

Nah.. kebayang gak sih rasanya keinjek bulu babi? Buat yang biasa main ke laut, berenang saja maupun snorkeling apalagi diving, pasti tau banget nih ranjau satu ini. Hewan laut bernama internasional Sea Urchin ini memang pembunuh berdarah dingin. Dari jaman masih kuliah di Fakultas Perikanan yang praktikumnya sering ke laut, bulu babi adalah monster yang harus dihindari. Keinjek dikit, duri-duri tajamnya bisa masuk ke dalam kulit, bikin nyeri, badan panas dingin dan racunnya bisa membunuh. Serius!

Dua bulan lalu.. saat jalan jalan ke Pantai Ora, di Maluku saya kena kecelakaan kecil. Ceritanya, selepas eksplor Desa Saleman, di hari kedua kami pindah ke Ora Beach Resort. Biar  merasakan liburan agak berkelas gitu loh! Secara lumayan mahal sih, buat satu malem nginep di disini. Ketika kapal kecil kami merapat di darmaga resor tersebut, sontak semua teman-teman segera mengangkut barang-barangnya ke kamar karena tidak ingin menunggu untuk menikmati air biru tosca Ora yang memancing siapa pun untuk nyebur.

dari google
dari google

Kamar di Ora Beach, asyik banget.. bikin betah berlama-lama (apalagi buat yang honeymoon…upsss..) Dasarnya saya emang mental asisten RT, ketika teman-teman saya sudah sibuk nyari spot snorkeling, saya masih asik bebenah bagasi dan rapih-rapihin kamar (yang padahal sudah rapih) plus menikmati matahari dari kamar saya. Dilala, ketinggalan-lah gw!

Ah, gak masalah..kan saya biasa snorkeling sendirian. Nggak perlu juga jauh-jauh… toh di bawah kamar pun bisa tinggal loncat kok! Dan inilah pangkal awal cerita. Saya nekad nyebur, tanpa pakai pelampung, tanpa fin…Toh dalamnya paling cuma setinggi dada orang dewasa… Eh, sial! belum sampai 10 menit tiba-tiba..Nyesss.. serasa ada yang menusuk-nusuk telapak kaki kanan saya.  Udah pasti deh, ini bulu babi pikir saya. Cepat-cepat saya naik ke jalanan bambu yang menghubungkan antar kamar. Rasanya sih ketusuknya hanya dalam beberap detik, ternyaataaa banyak banget bulu babinya, saudara-saudara!! Syerem deh..

Beberapa tahun yang lalu, di Sabang Aceh saya juga pernah mengalami kejadian serupa. Tapi karena cuma satu duri saja yang menancap, mengeluarkannya pun tidak ribet. Sudah umum diketahui, step pertama adalah menghilangkan racunnya. Gimana caranya? Dikencingin alias dipipisin! Boleh pake air pipis sendiri atau kalau ada yang mau jadi volunteer pun boleh. Hehehe…  Kenapa? Karena air seni yang mengandung amoniak memang ampuh mematikan racun bulu babi.

Tak berapa lama, petugas hotel (yang sepertinya merangkap P3K) mendatangi saya. Ia membawa kayu gede yang mereka sebut kayu kapah kapah lengkap dengan jarum dan botol alkohol. Ternyata menurut kebiasaan disana, anggota tubuh yang terkena bulu babi harus dipukuli hingga berdarah. Beneran dipukuli loh! Katanya, ini bertujuan agar mengeluarkan bulu babi menjadi lebih mudah, karena rongga kulit akan terbuka. Alhasil, saya yang awalnya masih bisa cengengesan, benar-benar merasa kesakitan. Bukan karena sengatan bulu babi, tapi karena pukulan kayu kapah tadi. Ampun banget….

dipukul dan dicungkil...
dipukul dan dicungkil…

Setelah 30 menit berkutat dipukuli dan dicungkili, ternyata bulu babinya  tetap tidak keluar. Dari sekitar 20 buah duri yang menancap, tak satupun berhasil tercungkil. Bahkan beberapa duri hanya meninggalkan lubang yang berdarah. Akhirnya saya pun menyerah. Saya bilang ke petugas hotel dan pemandu kapal kami. Adakah dokter atau mantri di dekat-dekat situ? Mengingat itu hari Sabtu dan sudah sore, kemungkinan Puskesmas sudah tutup. Satu-satunya alternatif adalah mantri desa. Singkat cerita, saya dibawa dengan kapal menyebrang kembali ke Saleman untuk menemui Mantri Desa.

Mantri Desa buka praktek di rumahnya yang hanya sekitar 50 m dari bibir pantai. Di rumah kayu khas Saleman ini, ia juga membuka warung. Ketika menunggu, saya berbincang dengan beberapa penduduk asli. Seorang Bapak, menertawakan Saya. Dengan santai Ia bilang: “Wah…saya sih sudah bisa, tiap malam juga kena!” Yah, wajar, karena pekerjaan si Bapak ini memang nelayan. Sambil bercanda Ia melanjutkan, mungkin dirinya sudah kebal, cukup dengan air kencing, dan dipukul-pukul biasanya sudah hilang sendiri. Ada lagi Ibu-ibu yang mengusulkan lebih baik disuntik, dijamin mantap dan bisa main bola lagi besok. Saya tertawa, keramahan mereka membuat sakitnya pun jadi tidak terasa. Kata mereka, masih untung kena bulu babi yang berwarna hitam. Ada bulu babi berwarna biru dan ungu yang racunnya lebih mematikan. Untung sih untung..tapi kan tetep aja sakit…:p

Tibalah saat bertemu Pak Mantri. Ia orang Ambon asli, wajahnya datar, tanpa ekspresi, tidak ada basa-basi, bahkan bertanya kenapa pun tidak. Hmmm…sejujurnya agak kurang meyakinkan sebagai mantri. Ia hanya menawarkan untuk disuntik agar bulu babi keluar dengan sendirinya dan tidak perlu dicungkil-cungkil lagi. Saya menurut saja, sambil memastikan bahwa jarum suntik yang digunakan masih baru.

Eng..ing..eng.. tau kan rasanya ketusuk bulu babi ? buat yang belum pernah silakan dicoba deh.. TAPIII… itu belum seberapa jika dibanding suntikan Pak Mantri. Suntikan yang tepat di telapak kaki itu.. SAKITNYAA LUAR BIASAAAA… bisa 100 kali lipat dibanding kena bulu babinya sendiri. Saya sampe tinggal diem dan udah gak bisa nangis (saking sakitnya). Setelah 5 menit akhirnya rasa sakitnya mereda. Pak Mantri memberi saya semacam parasetamol dan antibiotik, katanya buat jaga-jaga kalau demam.

Kami pun kembali ke Ora. Ajaib,.. dalam waktu 15 menit saja, nyerinya hilang blasss!!  Ternyata bulu-bulu babi itu luruh sendiri akibat disuntik. Pak Mantri memang joss! Meskipun jalan saya masih terpincang-pincang dan sedikit diperban, besok paginya saya sudah bisa main main di laut lagi. Ya, tau gitu kan tadi gak usah pake drama pemukulan ,..kan???

korban bulu babi...
korban bulu babi…

Cerita selesai?! Belum. Sepulang dari Ora, selama dua minggu saya tetap menghabiskan antibiotiknya untuk membersihkan racun. Di minggu kedua, kok berasa ada yang aneh di telapak kaki kanan. Kesenggol dikit, seperti ada beling yang menancap. Iseng saya ke klinik di kantor. Jrenggg…ternyataa masih ada sebatang bulu babi di di telapak kaki Saya. Rupanya ia betah dua minggu dibawa kemana-mana. Melintas Maluku, Sulawesi hingga tiba di Pulau Jawa.

Lalu Bu Dokter bilang, jika posisinya terlalu dalam, saya harus dibius dan dilakukan operasi kecil. Duh, tiba tiba terbayang wajah Pak Mantri yang sudah “menganiaya” saya dua minggu sebelumnya. Takut banget,.. disuntik lagi.. Alhamdulillah, setelah dicek sekitar 30 menit, tidak perlu dibius dan sebatang bulu babi itu pun keluar dengan manis…

Pyuhhhh… Akhirnya..drama ini pun benar-benar berakhir… 🙂

Hits: 4075

Sering sekali saya tulis di blog ini, bahwa Yogyakarta adalah salah satu kota yang membuat saya “feel hommy”. Mungkin karena Saya dilahirkan di kota ini, tapi tentu saja karena banyak hal lain. Atmosfer Yogyakarta yang nyaman dan bersahabat membuat siapa pun tidak enggan untuk berkali kali datang kemari. 

Enaknya, Yogya menawarkan semua jenis akomodasi, dari level backpacker hingga hotel berbintang. Dari makan di kali lima hingga makan gaya bintang lima. Apapun gaya liburan kamu, dijamin Yogyakarta menyediakan semua pilihan. Nah, beberapa waktu lalu, sekali kali dong mencoba gaya libur horang kayaah.  Saya menginap di Hotel Grand Aston Yogyakarta, hotel berbintang lima ini terletak di Jalan Urip Sumohardjo 37, Yogyakarta. Lokasinya sangat strategis, terletak di tengah dan dekat dengan berbagai obyek wisata. Ada 141 kamar termasuk suites yang disediakan pihak hotel, dan semuanya didesain dengan elegan. Sementara untuk tipe suites, hotel ini memberikan tiga tema unik yang berbeda yaitu tipe Jawa, Cina, dan Barat. 

674_453_astonyogyakarta_WesternSuiteMainRoom
source: aston-international.com

Seperti jaringan hotel Aston lainnya, fasilitas Grand Aston Yogyakarta pun tak kalah menarik. Saffron Restaurant, merupakan tempat makan utama, disini disajikan berbagai makanan nasional dan internasional. Uniknya di restoran ini pun disediakan penjual jamu tradisional. Bukan cuma botol-botol jamunya loh, ini si embok pedagang jamunya pun ikut melayani para tamu.

Kemana-mana, saya selalu ditemani laptop kecil saya. Pas banget, saat malam saya nongkrong di Vanilla Sky Bar yang berada di lantai 9. Tempat ini menyediakan minuman ringan seperti kopi plus makanan ringan sebagai teman ngopi dan menulis. Pada waktu-waktu tertentu, Vanilla Sky Bar juga menyediakan Live Music dan Live DJ sebagai hiburan bagi para tamu. Sayangnya, ketika Saya mampir, Live Music-nya sedang tidak main. Ada dua bagian di bar ini, yaitu indoor dan outdoor. Indoor keren, outdoor juga pastinya keren, karena kita bisa melihat pemandangan kota Yogyakarta di malam hari.

source: aston-international.com
source: aston-international.com

Seperti hotel bintang 5 pada umumnya, Grand Aston Yogyakarta juga dilengkapi kolam renang dengan tempat bersantai dan sundeck untuk berjemur. Setelah capek keliling Yogya, kita bisa santai disini atau menikmati layanan pijat tradisional Jawa dan Spa di Pejamata Spa.

Banyak lokasi-lokasi menarik dekat hotel ini diantaranya; Ambarrukmo Plaza. Pusat perbekanjaan setinggi tujuh lantai ini memiliki lebih dari 200 toko. Mulai dari toko buku, toko pakaian, kosmetik, dan juga terdapat pusat perawatan badan dan kecantikan. Di Plaza ini juga ada arena bermain anak, food court, plus bioskop pastinya. Gedungnya, meskipun memiliki design gaya Jawa klasik namun interior yang digunakan cukup modern dan mewah. 

Tidak jauh dari situ, apalagi kalau bukan Malioboro. Siapa sih yang tidak kenal jalan yang sudah jadi maskot Yogyakarta. Turis asing maupun lokal selalu menyempatkan untuk mendatangi jalan Malioboro. Sehingga rasanya tak lengkap jika berkunjung ke Yogyakarta tapi tak mengunjungi Jalan Malioboro. Jalan sepanjang 2,5 km tak pernah sepi dari wisatawan. Di sisi kanan dan kiri jalan bisa ditemukan berbagai macam penjual makanan, souvenir, pakaian, pelukis, dan banyak hal unik lainnya. Di Malioboro juga ada wisata sejarah Benteng Vredeburg; museum yang berisi berbagai macam benda peninggalan masa perjuangan.

Pokoknya, Malioboro adalah miniatur kehidupan Yogya. Batik, becak-becak tradisional dan makanan-makanan khas Yogya semua ada disini. Pastikan kalau pulang dari Malioboro, tidak lupa untuk membeli oleh-oleh khas Yogyakarta seperti batik, bakpia, yangko, geplak, gudeg kering, dan masih banyak lagi.!

soure: www.inditourist.com
soure: inditourist.com

Nah, ini dia tempat yang kaya nuansa seni bernilai tinggi. Kenal Affandi kan… Museum ini memiliki koleksi hasil karya pelukis tanah air yang sangat terkenal itu. Dilengkapi pula dengan karya pelukis-pelukis lainnya. Museum ini empat galeri, dua studio, dan Café yang bernama Café Loteng. Selain lukisan, disini juga terdapat barang barang berharga Affandi semasa hidupnya, seperti mobil yang dibentuk seperti ikan.

Museum Affandi Source: Pegipegi.com
Museum Affandi
Source: Pegipegi.com

Mumpung di Yogya, sempatkan juga berkunjung ke  Taman Pintar Yogyakarta yang memadukan antara rekreasi dan edukasi anak dalam saty tempat. Terdapat banyak arena bermain yang memiliki sarana edukasi yang baik. Selain edukasi, ada juga penjualan buku, theater empat dimensi, taman, dan juga museum. Taman Pintar ini sangat cocok bagi anak usia dini untuk memacu imajinasi dan meningkatkan ketertarikan kepada ilmu pengetahuan.

 

Source: www.reportaseharga.com
Source: reportaseharga.com

Itulah sedikit ulasan tentang Hotel Grand Aston Yogyakarta dan tempat-tempat menarik di sekitarnya. Kamu bisa pesan sekarang, mumpung liburan masih lama. Hotel ini rekomendasi banget buat yang liburan dengan keluarga, rasakan liburan yang mewah, nyaman dengan harga yang terjangkau. Dijamin, biarpun lelah keliling Yogya, setelah kembali ke hotel, kita pasti akan merasa lebih fresh dan siap kembali bekerja dengan ide-ide segar!

Hits: 1085

“Gue mau ke Penang, minggu depan”…kataku ke seorang teman.

“Oh ya, siapa yang sakit?” responnya.

Begitulah, bagi sebagian teman-teman terutama yang bermukim di Medan dan Aceh, ke Penang aka. Pineng identik dengan berobat. Tidak heran, selain pelayanan kesehatan disana diakui banyak orang lebih baik (dan lebih murah), secara geografis jarak Medan, Aceh ke Penang memang lebih dekat. Kalau ke Jakarta butuh terbang sekitar 3 jam-an, ke Penang kurang dari 1,5 jam saja. Belum lagi sekarang makin banyak pilihan pesawat langsung kesana. Tapi…sekarang saya bukan mau cerita tentang Rumah Sakit di Penang, loh!

senja di Penang
senja di Penang

Saya sudah beberapa kali jalan-jalan ke Malaysia, tapi untuk negara bagian Penang, ini adalah kali pertama. Kepergian (ciyee kepergian…macem bahasa puisi) saya minggu lalu, memang dalam rangka sebuah short weekend gateway. Jika biasanya barengan para backpacker atau budget traveler kemarin bersama Ibu Ibu “Sosialita” kantor. Kalau biasanya dengan rombongan ber-carrier segede gaban lengkap dengan peralatan snorkeling, kali ini dengan Ibu-ibu berkoper cantik warna-warni. Jika biasanya dengan teman-teman blogger berkamera besar profesional, kemarin dengan Ibu-ibu ber HP canggih. Dan kalau biasanya dengan teman-teman yang tanpa kostum liburan yang jelas (baca: amburadul) kali ini dengan rombongan Ibu Ibu yang liburan dengan dresscode! Serius!!

blog18
heboh, tapi seru…

Dulu-dulu kalau ke Malaysia, saya jalan sendiri ngalor ngidul dan tidak menggunakan jasa travel. Nah.. kali ini, Ibu Ibu yang baik baik tadi membuat perjalanan lebih ter-organisir dengan semua yang sudah dipesan lebih dulu. Pun karena ini private tour jadi kami ber-8 bisa mengatur sendiri itinerary-nya. 

Tapi itulah yang membuat liburan kemarin berbeda! 

***

Kesan pertama ketika tiba di George Town, Ibukota Penang adalah: Bersih Banget. Hampir tidak ditemui pedagang kaki lima yang buka lapak sembarangan dan menganggu pemandangan. Lalu lintas yang teratur dan nafas kota wisata yang sangat terasa. Sama seperti Malaka, Penang juga kaya dengan bangunan heritage yang dijaga dengan baik. Bedanya, Malaka itu kental dengan bangunan Portugis sementara Penang sering disebut perpaduan tempat berpadunya tiga budaya sekaligus yaitu Inggris, Tiongkok dan Melayu dengan campuran budaya India yang kuat. Salah satu jalan di pusat kota dijuluki Harmony Street, karena di jalan ini berdiri gereja, kelenteng dan Masjid yang didirikan oleh muslim India. Kata driver kami, Penang bahkan lebih ramai di hari libur karena kunjungan turis, dibandingkan hari kerja.

Kami mampir ke beberapa tempat wisata seperti Museum Pinang Peranakan, Kek Lok Si Temple, Bukit Bendera, Armenian Street hingga Taman Kupu Kupu. Museum Pinang Peranakan akan saya ceritakan dalam tulisan tersendiri.  

kupu kupu di Enthopia
kupu kupu di Enthopia

Tujuan pertama kami dihari kedua adalah Kek Lok Si Temple. Mungkin ini adalah salah satu kuil Budha terbesar di Asia. Bangunannya terletak di perbukitan dan untuk sampai di puncaknya, kita harus menumpang trem kecil. Kuil ini sangat megah, luas dan terkesan mewah.  Di salah satu sisi, terdapat jejeran batu berwarna kuning emas, yang nampaknya menjadi perlambang para dewa. Jalan menuju lokasinya memang berkelok kelok, kalo gak kuat bisa membuat mabok. Mirip-mirip deh sama jalanan menuju tulisan Hollywood di LA (Los Angeles bukan Lenteng Agung) Dan…Alhamdulillah, saya sudah beberapa kali gitu  ke LA (eh…intermezzo sombong dikit..). 

Kek Lok Si Temple
Kek Lok Si Temple

Kami juga melipir ke Bukit Bendera, Penang Hill. Saya pikir,  ini cuma perbukitan biasa. Ternyata kontur, lokasi, pemandangan bahkan trem-nya mirip dengan The Peak di Hongkong. Dari ketinggian sekitar 700 dpl, kita bisa melihat pemadangan Pulau Pinang. Keren banget! Sepertinya sih, ini juga salah satu peninggalan Inggris. Tempatnya dikelola sangat baik, bersih, rapih, modern dan meninggalkan kesan yang dalam. Di bukit ini saya belajar (serius amaat sih..), bahwa Malaysia sangat sangat serius mengelelola pariwisata-nya. Padahal dengan lokasi dan kontur serupa, saya yakin di Puncak atau Lembang bisa dibuat obyek yang sama.

view di Penang Hill
view di Penang Hill

Dari semuanya, saya paling terkesan dengan Armenian Street. Namanya memang berbau Rusia, tapi akulturasi tiga budaya tadi sangat kental terasa disini. Bisa dibilang inilah pusat turis di Malaka. Jalan kecil yang panjangnya kurang dari 500 meter ini, menyajikan gedung gedung tua cantik, kelenteng antik dan mural-mural yang jadi ciri khas Penang. Bangunan-bangunanya diperkirakan sudah berdiri sejak abad ke18-19. Sebagian besar memang sudah direnovasi, tapi tidak membuang ciri khas lama-nya. Rumah-rumah toko bertiang kokoh berarsitektur Eropa, dibuat warna warni bervariasi. Ornamen-ornamen tiongkok menghiasi berandanya. 

satu toko unik di Armenian Street..
satu toko unik di Armenian Street..

Padahal nih ya,..mural-mural di Armenian Street itu biasa banget, entah kenapa jadi begitu tenar. Mungkin karena banyak foto (editan) yang viral yang kemudian mengundang orang untuk antre foto di satu lokasi.

antre foto depan mural yang tak seberapa...
antre foto depan mural yang tak seberapa…

Kalau saya lebih melihat Armenian Street sebagai bagian dari perkembangan peradaban. Harus diakui, Tiongkok adalah satu satu peradaban tertua di dunia yang membuat banyak keturunannya tersebar hampir di seluruh belahan dunia. Coba deh sebutin, mana sih kota besar di dunia yang tidak memiliki China Town? Penang pun memiliki China Town sendiri, namun Armenian menjadi lebih kaya karena berbagai budaya yang menjadi satu. 

Wefie Armenian Street
Wefie Armenian Street

Oya, secara gw “enganged” banget sama Aceh, di dekat Armenian Street ada jalan dan Mesjid Aceh. Memang disini banyak warga keturunan Aceh yang bermigrasi. Bahkan ada kampung nelayan yang isinya orang Aceh semua. Wajar karena itu tadi…secara geografis keduanya memang berdekatan.

blog8
Masjid Aceh

Soal kuliner, makanan paling tenar sejagad raya Penang namanya nasi kandar.  Awalnya saya kira, mungkin makanan ini dulunya dipopulerkan oleh Iskandar (ngarang banget….) hahahaha.. Kemudian tenar dengan nama Nasi Kandar. Ternyata saya salah!! Nasi kandar ibarat sebutan buat nasi padang, terdiri dari bermacam lauk pauk yang rempah dan bumbu Hindi-nya sangat terasa.  

antre nasi kandar
antre nasi kandar paling tenar se-Penang

Penang adalah penghasil durian terbesar di Malaysia. Gak heran deh bermacam-macam jenis durian dijajakan disini. Selain dibudidayakan, daerah pesisir Pulau Pinang sendiri adalah kebun durian original. Kami yang awalnya cuma pengen nyoba satu biji, keterusan hingga 3 biji. Enak sih.. Isi daging yang tebal, varian yang beragam, dari yang super manis hingga agak pahit semua tersedia. Yummy!

blog7 

Nah, bagian paling absurd neh, namanya jalan sama rombongan Ibuk-Ibuk, dilala gw lebih banyak jadi tukang foto. Yah, itung-itung cari pahala. Beneran, rombongan jalan-jalan kali ini foto-foto selfie dan wefie-nya bisa masuk MURI. Sampe-sampe foto landscape lokasi amat sangat sedikit, karena ternyata ponsel kamera saya penuh dengan foto wefie. Hahaha..

tukang foto karbitan..
tukang foto karbitan..

***

Terakhir, memang harus diakui, pariwisata kita harus harus belajar banyak dari Malaysia. Tahun lalu, pendapatan Malaysia dari Pariwisata  mencapai USD 21,8 miliar bahkan melampaui Singapura dan sangat jauh dari Indonesia yang hanya sekitar USD 9.8 miliar. Padahal destinasi wisata kita adalah yang terbanyak di Asia Tenggara. Malaysia mampu mengemas potensinya yang sebenarnya biasa-biasa saja dengan luar biasa. 

Tempat yang bersih, teratur, biaya yang murah dan masyarakat yang sudah sadar wisata menjadi kekuatan mereka. Satu lagi, mungkin promosi sih…yang membuat orang berduyun duyun datang kemari. Mau bicara promosi pariwisata digital, silakan buka Kama Digital Nusantara disini!

Ayooo..belajar dari Malaysia!

Hits: 1019

“Laper banget, tapi malas keluar dan lagi nggak punya duit!” Kalimat tersebut mungkin sering kamu dengar, bahkan kita ucapkan ketika jam makan siang atau malam tiba. Bagaimana ingin makan di restoran, wong belum gajian dan malas gerak alias mager. Lalu apa solusi yang tepat untuk kondisi seperti ini?

Pernahkah terbersit untuk menggunakan catering  konsumsi harian? Mungkin sebagian dari kita sudah pernah menggunakan jasa ini. Nah, buat yang belum.. tak banyak yang mengetahui terdapat manfaat “tersembunyi” dari menggunakan jasa catering harian. Mau tahu apa saja manfaat tersebut? Cek penjelasan di bawah ini, yuk!

Jasa Catering Menghemat Pengeluaran

Coba hitung, berapa pengeluaran kita setiap bulannya? Jika belum termasuk biaya makan, berarti jadi lebih besar lagi. Untuk kita-kita yang orang kantoran, pastilah ditambah pula dengan acara ngopi-ngopi bersama teman untuk menhindari stress akibat tumpukan pekerjaan.  Nah, jika sering pula makan siang ke restoran atau cafe, harga makanan pasti lebih mahal karena dibebankan biaya pajak dan service yang tinggi. Belum lagi jika ditambah pesan minum, yang seringkali bahkan lebih mahal daripada makanannya! Bikin bangkrut deh!

Namun berbeda soal jika menggunakan jasa catering. Mereka sudah memiliki standar harga yang sesuai dengan makanan yang disajikan. Kita juga gak perlu keluar ongkos buat menuju cafe atau restoran. Dengan sistem pembayaran catering yang jelas, kita menghemat biaya pengeluaran hingga 2 juta per bulan! Lumayan kan, uangnya selain bisa ditabung, juga bisa dipakai buat piknik! Yeay!!

Jasa Catering Menghadirkan Variasi Makanan

Pernah mengalami kebosanan yang tak terhingga saat makan di restoran favorit ? Ya, walaupun makan di restoran favorit, tetap saja kita bisa dihinggapi rasa bosan. Lain ceritanya jika menggunakan jasa catering. Pengusaha catering sudah menyusun menu yang pas dan variatif untuk menghindari rasa bosan pelanggannya. Selain memberikan berbagai pilihan menu yang variatif, mereka juga memastikan makanan tersebut sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Bahkan ada jasa catering yang menunya bisa kita atu sendiri loh!

Jasa Catering Memberikan Menu dengan Gizi Seimbang

Makanan yang dikonsumsi di restoran boleh jadi lezat dan nikmat, namun apakah makan tersebut menerapkan pola gizi seimbang dengan menghadirkan makanan 4 sehat 5 sempurna? Hemmm, gak tau deh… Tubuh kita membutuhkan perpaduan karbohidrat dengan sumber protein nabati, lengkap dengan sayuran dan buah-buahan di setiap makanan yang kita konsumsi. Jasa catering memastikan kita mendapatkan menu makanan dengan gizi yang seimbang. Jangan abaikan kesehatan hanya demi melahap makanan enak!

Jasa Catering Menjamin Ketepatan Waktu

Di tengah kesibukan  yang padat, rata-rata kita harus “menyelipkan” minimal 15 menit untuk makan. Untuk orang dengan kesibukan yang tinggi, mengatur jadwal jam makan adalah hal yang cukup sulit. Lalu bagaimana cara mengatasinya? Gunakan jasa catering dong! Dan kita selalu menyantap makanan tepat pada waktunya. Pelanggan catering dapat menentukan sendiri waktu dan lokasi yang sesuai untuk pengiriman. Jadi, gak ada lagi kelewat atau lupa makan akibat harus cari-cari dulu makanannya…

Jasa Catering Menjamin Kebersihan Makanan

Makan di luar, entah itu di kantin atau restoran pasti menggugah selera makan.  Padahal kebersihan makanan yang disajikan di tempat tersebut belum tentu terjamin! Jasa catering memastikan makanan yang kita konsumsi bersih dan sehat.  Sekarang makin banyak catering sehat yang selain enak juga bisa membantu program diet dengan tetap mengutamakan kecukupan gizi.

Setelah membaca manfaat “tersembunyi” dari menggunakan jasa catering, lalu dari mana kita bisa mendapatkan jasa catering yang terpercaya tersebut? Sejasa.com sebagai marketplace jasa No.1 di Indonesia dapat menghubungkan Anda dengan penyedia jasa catering profesional terpercaya. 

sejasa

Uniknya di Sejasa.Com calon pelanggan bisa mengkustomisasi catering sesuai kebutuhan.  Isi form dan request di web-nya, sesuaikan dengan kebutuhan dan budget masing-masing. Biar gak beli kucing dalam karung, lihat dulu review dan  portofolio penyedia jasa di halaman business profile, sehingga kita dapat memilih penyedia jasa catering yang terbaik!  Tinggal tunggu penawaran berupa estimasi harga dari beberapa penyedia jasa catering. 

Hits: 937

Sejak beberapa tahun ini, bagi Saya batik ibarat seragam sekolah. Bayangin aja, dalam satu minggu, saya wajib 3 kali menggunakan batik ke kantor. Alhasil, koleksi batik saya sekarang lumayan banyak.  Hebatnya, batik sebagai warisan leluhur kini bukan lagi dianggap baju resmi Indonesia. Kalau dulu dianggap seragam kondangan atau baju resmi Pak RT, kini batik makin dekat dengan kita. Sudah umum di setiap sudut jalanan kita melihat orang menggunakan batik. Kerennya lagi, modelnya pun kian beragam.

Seiring dengan berkembangnya mode saat ini, kain batik tidak hanya digunakan sebagai pasangan dari kebaya atau pakaian tradisional saja, namun banyak designer yang sudah menggunakan batik sebagai bahan dasar rancangan mereka. Belakangan batik sedang banyak diminati juga oleh kalangan muda dikarenakan modelnya yang beragam, coraknya yang lebih “muda” dan warna-warnanya yang makin bervariasi. Harus kita tahu, bahwa batik itu tidak cuma berasal dari Jawa loh, hampir seluruh daerah di Indonesia punya batik. Kaya kan negeri kita ?

Hampir semua model pakaian gini sudah menggunakan batik, mulai dari mulai kemeja, jaket, hem, celana bahkan rok batik wanita saat ini lagi hits banget. Dari model resmi hingga santai. Rok batik juga bisa dijadikan pilihan yang tepat untuk digunakan di berbagai macam acara dari resmi hingga santai. Ada beberapa model yang bisa jadi pilihan kamu menggunakan batik, sekaligus tips agar menggunakan batik tidak monoton.

Kain batik untuk Rok

Belakangan ini banyak tutorial untuk memakai kain batik menjadi rok tanpa harus dijahit terlebih dahulu, cara ini memang cara yang paling mudah dan simple untuk menggunakan kain batik yang kamu punya. Selain itu kamu juga bisa memakainya di acara-acara formal, ataupun santai. Padanannya pun bisa kebaya semi formal, blouse ringan bahkan cardigan.

batik1

Celana batik

Selain dibentuk sebagai rok, kain batik juga dibentuk menjadi celana. Bagi kamu yang tomboy pasti lebih senang menggunakan model ini karena simple dan membuat kamu jadi lebih mudah bergerak. Kalau dulu celana batik cuma jadi pakaian tidur, kini naik pangkat bahkan bisa digunakan untuk acara resmi tergantung potongannya. Buat kamu yang suka traveling, saya rekomen banget nih punya koleksi celana batik. Selain ringan, lembut, gampang kering, pilihan warna-warna cerah juga bakal bikin foto kamu instagramable!

Dress

Cara ini mungkin agak sedikit unik, namun sudah banyak artis dan beberapa fashion blogger yang membuat tutorialnya. Kamu bisa mem-variasikan kain batik kamu sebagai dress, mulai dari neck dress, atau one shoulder dress. Dress batik dalam potongan sederhana sudah lazim digunakan sebagai pakaian kerja. Biar terlihat lebih formal, kamu bisa menambahkan blazer warna senada.

Dari berbagai pilihan model serta tutorial memakai kain batik yang ada saat ini pasti akan membuat kamu lebih mudah untuk menentukan model dari kain batik sesuai dengan keinginan kamu. Memakai kain batik menjamin penampilan kamu terlihat lebih menarik dan elegan.  Bagi kalian yang lebih senang membeli rok, atau kemeja batik bisa juga dilihat di mataharimall.com untuk berbagai macam koleksi batik.

Hits: 692

“Nonton Rudi Habibie yuk”, kata saya ke seorang teman saat kami sama-sama bingung mau melakukan apa di sebuah akhir pekan bulan lalu.

Upss, dua setengah jam tak terasa berlalu. Saya menengok arloji, sudah menjelang tengah malam rupanya. Rasanya belum ingin beranjak dari kursi empuk sinema ini. Masih belum ingin meninggalkan Reza Rahardian yang memainkan lakonnya begitu apik di film itu. Reza benar-benar menjelma menjadi Habibie muda dengan kobaran nasionalisme yang tertular pada Saya. 

Setelah film usai, saya bergegas meng-update sosial media saya. Tidak sabar ingin menularkan rasa cinta kepada negeri yang mendadak menjalari sekujur tubuh Saya. Saat yang sama, sebagian teman-teman saya justru enggan menonton film Indonesia, karena menganggap film lokal tidak sekeren film Amerika yang penuh efek canggih mengagumkan. Mungkin mereka lupa, ini bukan soal film, tapi tentang seorang yang turut membesarkan bangsa ini.

***

Sekitar delapan belas tahun lalu, Ia pernah memimpin negara ini walau hanya selama 512 hari. Tampuk pemerintahan “mampir” padanya setelah gejolak besar terjadi dan memberi perubahan luar biasa pada Republik ini. Sebelum itu, jabatan Menteri Riset dan Teknologi menjadi jabatan yang melekat bertahun-tahun padanya sejak Ia kembali dipanggil pulang untuk mengabdi ke tanah kelahiran. 

Kala benda bernama pesawat terbang masih jadi barang langka dan mewah sebagai moda transportasi, Habibie bahkan sudah membuat dan merakit sendiri pesawat untuk negeri ini. Sederhana, baginya gugusan kepulauan Nusantara yang luas ini hanya dapat terhubung dengan industri kedirgantaraan yang mandiri. Konteks yang sama pernah dicetuskan Patih Gajah Mada ketika bersumpah Palapa, bahwa Indonesia adalah Nusantara. Habibie meneruskan cita-cita itu dengan membangun mimpi menghubungkan Indoensia melalui pesawat ciptaannya.

Habibie pun menjelma menjadi merek bagi manusia Indonesia yang jenius. Ketekunan, keuletan dan kegigihannya mengilhami banyak orang. Terlebih kecintaanya pada Indonesia yang membuatnya memilih kembali mengabdi pada negeri, walaupun Jerman sudah menganugerahi warga negara kehormatan karena paten-paten yang Ia hasilkan untuk industri aerodinamika penerbangan.

 

Memang, perjalanan hidup Habibie tak selamanya mulus dan tak bergelombang. Kehilangan figur Ayah di masa kecil, dibesarkan oleh Ibu yang single parent dan berjuang sendiri menuntut ilmu di negeri orang bukan perkara yang mudah yang harus dilalui Habibie Pun ketika berhasil menduduki kursi orang nomer satu di negara ini. Cibiran, penolakan hadir dari berbagai lapisan karena Habibie sejatinya bukan dibesarkan dari politik. 

Pada masanya, Ia berprestasi dalam diam. Mungkin orang mengira Habibie cuma tahu soal pesawat terbang dan teknologi. Tidak lebih dari itu. Namun di kurang dari dua tahun pemerintahannya, Ia menelurkan berbagai peraturan yang hingga kini berpengaruh signifikan bagi Indonesia. Masih ingat, nilai dollar yang naik hingga 500% pada 1998? Cuma Habibie yang dalam waktu singkat mampu mengawal penurunannya menjadi ke Rp6700 saja. Habibie hadir saat Indonesia dalam kondisi sakit parah. Ekonomi kacau, politik amburadul dan masyarakat kian lemah. Habibie ada di masa transisi besar bangsa ini. Masa yang kemudian menjadi salah satu milestone paling penting sejarah bangsa.  

Ah, sungguh…saya malas dan muak dengan politik!  Walau para politikus itu berkampanye (katanya)  atas nama rakyat, selalu ada kepentingan lain atas nama kekuasaan dibaliknya. Tiga puluh tahun berkuasa, Eyang meninggalkan begitu banyak prasasti kebaikan dan meninggalkan dosa-dosa masa lalu. Para suksesornya seluruhnya orang-orang hebat, namun akhir-akhir ini, semua seakan kembali berebut panggung.  Maju ke depan kembali dan lagi lagi atas nama rakyat.  Entah itu demi masa depan partai, entah karena masih belum puas atas kekuasaan

Namun Habibie berbeda. Pidato Pertanggungjawabannya sebagai Preseiden RI pada 1999 memang ditolak MPR, tapi itu bukan menjadi alasan  mundur untuk berkontribusi. Bola matanya yang besar, seolah  ingin menunjukkan semangatnya yang menyala-nyala. Dijembataninya seluruh kepentingan. Tidak memihak, tidak sibuk mencari-cari kesalahan pelaku politik. Habibie sadar, di usia senjanya sudah sepatutnya Ia mendorong generasi yang kini berjuang mengisi kemerdekaan. Habibie jauh dari riak-riak kepentingan satu golongan. Ia ada di setiap kondisi yang membangkitkan semangat, motivasi dan inspirasi. Ia berpikiran terbuka, pandangannya jauh ke depan. tidak terdoktrin cara-cara lama. Bagi saya Habibie adalah Bapak Bangsa Generasi Millenium. 

Sementara tanpa disadari, kita hidup di generasi yang nyaris kehilangan figur. Kita ada di masa ketika selebgram (sebutan pengguna aplikasi instagram dengan ribuan pengikut) justru menjadi idola dan panutan. Baru-baru ini seorang artis Amerika komplain dengan panitia konsernya di Jakarta, yang tidak memperbolehkannya menggunakan baju terbuka. Gara-gara itu, katanya Ia tidak dapat berekspresi secara maksimal. Aspirasi yang dituliskan di akun sosial media -dengan lebih dari 90 juta pengikut-, justru didukung oleh penggemarnya di Indonesia. Mereka ikut-ikutan mem-bully negara sendiri yang seharusnya mereka banggakan karena punya prinsip dan budaya. Banyak anak-anak muda kemudian yang dimanjakan teknologi namun lupa menghasilkan karya. 

***

Minggu lalu, senang rasanya bisa mengunjungi Pameran Foto Habibie sebagai penghormatan terhadap Ulang Tahun beliau yang ke 80. Acara ini bertajuk Pameran Foto Habibie dan Gebyar Aneka Lomba yang diselenggarakan berbagai komunitas yang tergabung dalam Friends of Mandiri Museum.  Pameran ini dibuka untuk umum mulai 24 Juli – 21 Agustus 2016 di Museum Bank Mandiri, Kota Tua.

Sosok cerdas, nasionalis dan penuh cinta dirunut dalam rangkaian foto yang bercerita. Bangga masih ada juga komunitas anak muda yang menjadikan Habibie sebagai panutan bagi negeri.  Habibie adalah inspirasi yang sebenarnya.

 

 

Hits: 650

Kalau bisa dapat harga murah, kenapa harus beli yang mahal? Betul gak? Dengan frekuensi traveling yang cukup kerap, memesan hotel melalui internet menjadi pilihan saya beberapa tahun terakhir ini. Praktis, murah dan mudah. Lebih asyik lagi banyaknya situs yang menawarkan memesan kamar hotel secara online membuat harga makin bersaing yang tentunya akan menguntungkan kita sebagai pelanggan.

Nah, akhir-akhir ini dengan kondisi kantong yang mepet, hasrat buat liburan sulit terlawan. Iseng-iseng saya mengecek Pegipegi.com yang memang sudah jadi langganan Saya. Dari sekian banyak situs pemesanan hotel, harganya yang lebih murah dan pilihan hotelnya banyak. Bahkan hotel-hotel baru yang belum terdaftar di situs lain, sudah ada di Pegipegi.Com.  Tidak usah traveling jauh-jauh, saya sering sekedar mampir satu-dua hari untuk menyegarkan suasana ke kawasan Puncak di Bogor atau leyeh leyeh di Bandung. Beberapa waktu lalu saya malah memesan hotel di Semarang dan Yogyakarta untuk mampir sebentar setelah menghadiri sebuah pernikahan. Jadi lebih super irit lagi, karena Saya perginya rame-rame yang artinya bayar kamar pun bisa sharing. Duh, ini sih udah emak-emak tapi masih bergaya anak kos… Uniknya lagi, dengan menjadi anggota Pegipegi.com, kita terus mendapatkan potongan jika membagi pengalaman kita melalui situsnya. Never ending diskon deh!

 

jangan lupa piknik!
jangan lupa piknik!

Baru-baru ini saya diberi tahu oleh seorang teman tentang situs Paylesser.Com. Ternyata situs yang bermarkas di India ini sudah menjalin banyak kerjasama dalam bentuk pembelian voucher diskon dengan berbagai e-commerce di Indonesia. Dan salah satunya Diskon Voucher Pegipegi Indonesia. Yess!! Rejeki anak sholeh banget nih! Hehehe.. Jadi deh short escape saya bulan lalu di Bandung menggunakan Paylesser voucher juga.  Paylesser juga bekerja sama toko-toko online terkenal di Indonesia, tidak hanya pembelian tiket dan hotek untuk traveling. Jadi jangan khawatir, kita bisa dapet paylesser voucher untuk barang-barang yang mungkin selama ini kita idam-idamkan. 

payless1

Mau nyontek resep hemat ala saya?  Yuk, hunting Diskon Voucher Pegipegi Indonesia !! Cukup ikuti langkah-langkahnya. Sekarang lagi ada ada promo potongan hingga 50% di beberapa destinasi utama wisata di Indonesia. Plus bisa juga sekalian mencari potongan untuk beli tiket kereta api. Untuk pemegang kartu kredit dari beberapa bank, silakan juga dicek. Lumayan loh! Menghemat biaya traveling sama dengan kita bisa jalan-jalan sepanjang tahun. Yeay!!

payless2

Hits: 731