Kita pasti pernah mendengar berita tentang atlet asing yang dinaturalisasi, ormas-ormas yang dibekukan, hingga polemik surat wasiat harta peninggalan. Bahkan beberapa waktu lalu, media cetak dan online meliput besar-besaran berita pembekuan 9 yayasan di bawah sebuah travel haji umroh yang ditutup karena kasus penelantaran ribuan jamaah. Namun mungkin banyak yang belum tahu, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum & HAM RI adalah lembaga penting dibalik isu-isu terebut.

Tidak kalah hits saat ini adalah tumbuhnya bisnis-bisnis pemula dan start up berbasis teknologi. Pertumbuhannya yang kian masif dan menjanjikan tentu saja memerlukan legalisasi dan AHU adalah institusi yang memegang kendali utama pada legalisasi perusahaan di negara ini. Tidak salah jika keberadaan AHU sangat penting demi mendorong majunya kewirausahaan di tanah air.

AHU masih memiliki banyak tupoksi yang tidak kalah penting dan beberapa diantaranya, sangat dekat dengan keseharian kegiatan kita, seperti:

1. Pengesahan badan hukum,
2. Penyelesaian permohonan pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian notaris,
3. Penyelesaian permohonan perubahan nama;
4. Penyelesaian permohonan penggunaan ahli hukum Warga Negara Asing;
5. Pengurusan harta peninggalan;
6. Pemberian surat keterangan wasiat;
7. Penyelesaian permohonan Pengangkatan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)

Masih ada rangkaian tugas-tugas lainnya, yang bisa disimak selengkapnya di Portal Ahu. AHU telah merintis layanan digital sejak 2013, saat ini sudah ada 15 aplikasi yang ada di AHU online diantaranya; pendaftaran Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan pengurusan perusahaan terbatas (PT). Adanya aplikasi ini membuat pengurusan perusahaan yang  secara manual memakan waktu 30 hari, saat ini  bisa selesai dalam tujuh menit saja. Melalui aplikasi bernama Legalisasi Elektronik (Alegtron) ini, masyarakat dapat mengajukan permohonan pelayanan legalisasi dokumen secara online. 

Wah, kompleks juga ya, tugasnya.

Meskipun, sebagian besar layanan sudah dapat diakses secara online, AHU tetap membuka kantor pelayanan di daerah Cikini, Jakarta Pusat. Bapak Sudaryanto Abdul Chalik, SH, Kepala Bagian Humas & Tata Usaha AHU, mengatakan; “Semua ini merupakan bagian dari upaya AHU agar lebih dekat dengan masyarakat”.

AHU menyadari, sudah bukan masanya lagi Pemerintah berjarak dengan masyarakat. Sudah jamak, unit-unit di Pemerintahan, terutama yang terkait langsung dengan pelayanan melakukan berbagai upaya untuk menjangkau dan berinteraksi dengan masyarakat.

Nah, terkait dengan itu, minggu lalu AHU mengundang beberapa blogger yang juga penggiat dunia digital untuk berdiskusi tentang mengoptimalkan penggunaan platform-platform digital seperti blog dan media sosial. Diskusi terkesan sangat cair, jauh dari kesan birokrat yang kuno dan kaku. Pak Sudaryanto dan tim menerima dengan terbuka berbagai masukan dan usulan teman-teman blogger.

Dari diskusi diketahui, saat ini AHU sudah memiliki akun-akun media sosial seperti instagram dan twitter. Harus diakui, pengelolaannya memang belum optimal. Namun AHU percaya bahwa pengembangan pelayanan online harus didukung oleh distribusi informasi yang juga digital. Oleh karenanya, perlahan namun pasti, media sosial akan menjadi pusat informasi AHU serta menjadi wadah berinteraksi langsung dengan masyarakat dalam kemasan yang menarik dan kekinian.

Apapun medianya, dukungan harus diberikan kepada AHU yang terus berbenah memperbaiki pelayanan pada masyarakat.

Setuju, kan?!

Hits: 921

Beberapa tahun lalu seorang sahabat pernah bilang kepada Saya; “Jangan kotori tanganmu dengan balas dendam kepada orang-orang yang sudah menyakiti”.  Saat itu, saya dalam kondisi mental yang tidak terlalu baik karena satu kejadian yang membuat saya seperti menjadi orang apatis. Meski senang curhat kepada teman-teman dekat, sejatinya saya lebih banyak menyimpan semuanya sendiri. Pengalaman membuktikan, bercerita terlalu banyak dengan banyak orang bukan sebuah solusi yang baik. Menenangkan? Tidak juga, karena sifatnya semua sementara. Tidak mudah bersikap tenang, sabar dan ikhlas saat ada di posisi yang penuh dengan kemarahan, kebencian, kekecewaan dan sakit hati yang membuncah. Apalagi kalau kamu tidak punya Tuhan sebagai pegangan.

Saya masih ingat betul, ada teman yg berapi-api menasehati; “Tutup semua komunikasi dengan orang-orang yang membuat lo sakit hati”. Does it work? Yes, but it is temporarily and for me,  I didn’t do that and won’t do that!. Saya membiarkan semua berjalan seperti biasa. Menahan amarah, menahan caci maki dan menahan keinginan untuk berbuat yang sama jahatnya.  Saya percaya; the best revenge is life well. Dan pelan tapi pasti, itu terbukti. But, yes.. It takes time!

Hampir sewindu berlalu, hingga tiba suatu masa semua sakit itu sendirinya hilang termakan waktu. Menguap entah kemana. Memang, ibarat kaca yang sudah tergores, goresannya tidak akan pernah hilang sampai kaca itu ikut hancur berkeping-keping. Tapi guratannnya makin pudar, dikaburkan oleh sisi lain yang kian bersinar. Saya pernah bilang dengan orang yang menyakiti itu, “Suatu saat kamu akan melihat saya di satu tempat yang tinggi dan kamu akan merasa menyesal sekaligus bangga karena kamu pernah menjadi bagian dari hari-hari Saya”. Yah, itu memang Cuma kata-kata biasa, bukan sumpah, namun kini hal itu terbukti.

Di hidup baru saya saat ini, entah bagaimana ceritanya dia atau mereka tiba-tiba saja hadir. Bukan dalam sosok yang dulu, tapi sosok baru yang lebih bersahabat dan memberi banyak dukungan kepada hari-hari Saya. Tentu dengan konsep hubungan yang berbeda dari jaman dulu. Saya menerima semua dengan damai. Banyak teman yang berkomentar negatif, tapi buat saya itu justru salah satu cara menilai mental seseorang.  Saya akhirnya menyadari, di balik semua indikator kedewasaan, berdamai dengan masa lalu adalah salah satu yang paling berat. Dan Saya sekarang ada disana.

Sudahkah kamu sampai di titik itu?

 

 

Hits: 1069

Setelah eforia World Cup 2018, sekitar empat miliar mata penduduk Asia akan tertuju ke Indonesia. Jakarta dan Palembang akan disorot habis-habisan sebagai penyelenggara Asian Games 2018. Persiapan intensif sebagai Tuan Rumah telah dilakukan Indonesia sejak dua tahun terakhir. Kini, di hampir seluruh penjuru Ibukota kita sudah melihat eforia pesta olahraga terbesar di benua Asia ini. 

Tentu saja ini merupakan pekerjaan besar yang menjadi pertaruhan nama bangsa. Hampir seluruh Lembaga dan Kementerian Negara terlibat bahu membahu menciptakan kesuksesan Games 2018. Beberapa waktu lalu, Menpora Imam Nahrawi mengatakan, ada beberapa sukses yang ingin dicapai di perhelatan akbar ini, pertama sukses penyelenggaraan, kedua sukses ekonomi, ketiga sukses prestasi dan keempat, sukses administrasi.

Sukses Penyelanggaraan artinya; Asian Games 2018 berjalan dengan lancar, dari semua sisi, seperti venue, pelaksanaan pertandingan, infrastruktur pendukung hingga transportasi yang akan berpengaruh signifikan  pada mobilisasi atlet dan seluruh crew. Sedangkan sukses ekonomi; diharapkan ajang internasional ini memiliki multiplier effect bagi ekonomi Indonesia. Seperti pariwisata yang ikut terekspos, pemasukan dari tiket penonton, terbantunya usaha-usaha kecil dan menengah, naiknya okupansi bisnis bisnis hotel dan kuliner hingga penjualan merchandise. Sementara sukses prestasi, tentu saja kita wajib mendukung atlet-atlet nasional yang berlaga untuk membawa pulang medali. Terakhir, sukses administrasi, artinya semua kegiatan pada Asian Games, akuntabilitasnya dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Semua tentu tidak menghendaki adanya penyimpangan-penyimpangan yang berujung bertambahnya pekerjaan KPK.

Nah, untuk mendukung kesuksesan itu, bagaimana sih kesiapan Jakarta sebagai lokasi utama? Banyak pastinya!. Bukan hanya mempercantik diri, menyiapkan venue pertandingan, memastikan fasilitas untuk para atlet terkendali dan tidak kalang paling penting adalah pengaturan kondisi lalu lintas agar perjalanan atlet menjadi lancar, nyaman, aman dan tepat waktu menjalani pertandingan.

Lalu, kenapa sih lalu lintas perlu pengaturan khusus? Pertama, kita sudah tahu kemacetan masih jadi masalah krusial di Jakata meskipun segala upaya menguranginya terus menerus dilakukan oleh Pemerintah. Apalagi, Jakarta tengah gencar membangun infrastruktur di hampir setiap sudutnya, yang tentu saja berpengaruh terhadap arus lalu lintas. Sejatinya ini masalah klasik yang dialami hampir semua kota-kota besar negara berkembang di dunia.  Kedua, ada standar internasional yang harus dipenuhi oleh penyelenggara terkait waktu dari hotel/penginapan atlet ke venue pertandiangan, yaitu maksimal 30 menit. Kebayang dong kalau nggak diatur, cukup nggak kira-kira waktunya bagi atlet yang menginap di Senayan dan harus berlaga di Padepokan Pencak Silat Taman Mini atau Stadion Pekansari Cibinong?

Oleh karena itulah, Kementerian Perhubungan melalui BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek) meluncurkan tiga paket kebijakan transportasi untuk menjamin kelancaran pelaksanaan Asian Games. Ketiga paket kebijakan yang mulai diujicobakan per tanggal 2 Juli 2018; adalah Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL), Penyediaan Angkutan Umum serta kebijakan Pembatasan Lalu Lintas Angkutan Barang (golongan III, IV, dan V).

Jangan kaget, kalau mulai Juli ini, skema ganji genap akan diperluas dan dengan durasi yang lebih panjang termasuk sabtu minggu. Secara tidak langsung, kebijakan ini juga mendorong masyarakat umum menggunakan fasilitas transportasi umum. Jangan khawatir, ratusan armada bus telah dipersiapkan bagi masyarakat umum dan wisatawan mancanegara. Mobil-mobil besar atau truck yang semula dibatasi jam-jam operasionalnya di tol-tol tertentu, kini juga diperluas ke jalur-jalur tol lain.

Ya, benar sebagai penduduk Jakarta dan sekitarnya, selama Asian Games 2018 kita memang harus “berkorban”. Mereka yang terbiasa nyaman dengan kendaraan pribadi, harus berpindah ke kendaraan umum. Yang terbiasa menggunakan jalur-jalur tertentu terpaksa harus mencari jalur lain.

Awalnya, pasti akan muncul ketidaknyamanan dan mungkin saja komplain, namun berbagai alternatif sudah disiapkan Kementerian Perhubungan, agar masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa. Jadikan ajang internasional –yang sangat langka dilakukan di Indonesia ini- sebagai sebuah kebanggaan. Sebagai informasi, kita pernah menjadi tuan rumah pada tahun 1962. Ini saatnya negara kita kembali unjuk gigi di kancah olahraga internasional. Semoga semuanya membawa dampak yang positif terutama bagi perekonomian bangsa tercinta.

Salam,

Energy of Asia

Foto Foto:

Tim Kamadigital.com & Tim Humas BPTJ

Hits: 1029

Pertanyaan yang paling sering saya terima adalah: berapa sih biaya jalan-jalan ke Amerika? Dimana cari tiket murah ke Amerika? Nah, sekalian aja, berikut tips ringan dari saya tentang bagaimana liburan murah di Amerika Serikat. Lumayan sering bolak balik kesini, bikin saya niat banget nulis artikel ini. Hahahaha… Semoga membantu. Oya, sebelumnya, saya sudah pernah menulis tentang tips mendapatkan VISA USA disini.

Tiket Murah? Tidak Melulu Harus Beli di Travel Fair!

Biarpun nyaris tidak pernah ikut travel fair, selama ini saya Alhamdulillah, selalu dapet tiket yang masih terjangkau.  Beberapa website yang menjadi rujukan saya adalah cheapoir.com, oneflight.com, vayama.com dan kayak.com. Saya tidak terlalu merekomendasikan e-commerce tiket lokal untuk beli tiket ke USA, karena kebanyakan belum bekerja sama dengan seluruh airline internasional. Jika ada harganya bisa mahal sekali….

Dari situs-situs yang disebutkan diatas, sering (bahkan selalu) bisa didapatkan harga seperti di Travel Fair bahkan saat peak season. Aktifkan menu notifikasi email, sehingga kalian bisa mendapatkan informasi jika ada harga yang sedang turun. Contoh, Jakarta-Los Angeles, jika beruntung kamu bisa dapat di harga USD 600an (PP), dan itu pun sangat sering. Resepnya, cermat dan seksama memilih tanggal keberangkatan.

Jangan heran, kalau nanti akan ketemu nama-nama pesawat yang belum pernah kita dengar. Sebagai gambaran, sekarang banyak sekali penerbangan dari China. Bukan hanya penerbangan dari Ibukotanya, namun juga dari beberapa provinsi disana langsung menuju USA. Maju ya, China ini.. Pesawat-pesawat dari China ini memiliki harga cenderung stabil murah. Ngeri soal keamanan?! Semua pesawat yang bisa masuk Amerika sudah terjamin keamanannya. Tentu saja, soal kenyamanan jangan dibandingkan dengan level Emirates atau Singapore Airlines ya. Toh, prinsipnya kan yang penting sampai dengan selamat. Btw, berdasarkan pengalaman, menurut saya sementara ini kelas ekonomi ternyaman adalah Korean Airlines (tapi harganya juga lumayan…) daripada SQ. Beneran!

Biasanya, tiket ke USA via Malaysia hampir selalu lebih murah hingga USD 200-300 (PP) jika dibanding dari Jakarta. Namun kalau pun  kamu tergiur, perlu dihitung dengan akurat, biaya-biaya tambahan lain seperti tiket Jakarta-KL (PP) plus biaya bagasi. Umumnya pesawat ke Amerika memberikan bagasi gratis 2×23 kg per orang. Sementara pesawat dalam Asia maksimal bagasi adalah 30 kg/orang (bahkan ada yang tanpa bagasi) Kenapa perlu diwaspadai? Begini, kalau pulang ke via Malaysia, artinya perlu tambahan biaya lagi beli kuota bagasi ke Jakarta. Karena umumnya, kuota bagasi dari Malaysia ke Indonesia pasti lebih sedikit daripada kuota bagasi dari dan ke Amerika. Ini terutama kalau bagasi kalian dari Amerika memang di maksimal kuota 2×23 kg. Perlu juga dihitung, biaya yang dikeluarkan saat transit di KL pastinya kita perlu makan kan? Jangan lupa hitung biaya “capeknya” mondar mondar dan transit. Eh, ini mungkin cuma berlaku buat yang kopernya segede kulkas kayak saya (2 bijik pulak!)

Beli Tiket Pergi dan Pulang dari Kota yang Sama

Amerika itu luas buangett, gaes, dan hampir semuanya daratan kecuali Hawaii dan beberapa pulau-pulau kecil. Kota-kota utama yang jadi pusat pariwisata diantaranya Los Angeles dan New York. Los Angeles di west coast sementara New York di east coast. Jarak dua kota tersebut seperti naik pesawat dari Jakarta ke Ambon direct (kurang lebih 4 jam)  dengan perbedaan waktu sekitar 3 jam. Bener-bener hampir seperti dari ujung barat ke ujung timur Indonesia.

Kalau mau hemat, belilah tiket PP dari dan ke kota yang sama. Logikanya begini, maskapai penerbangan menghindari rugi dengan memberikan harga tiket PP jauh lebih murah daripada beli sekali jalan agar okupansi pesawat selalu mencukupi. Untuk tujuan yang sama saja jika tidak beli langsung sekaligus PP akan mahal, apalagi jika berbeda tujuan. Contoh, kalau landing di LA, maka pulangnya pun harus take off dari LA. Beli tiket satu kali jalan, misal Jakarta-LA dan pulangnya New York-Jakarta, akan membuat biaya untuk tiket naik hingga 100-200%. Nggak percaya, silakan cek sendiri. 

Untuk transportasi antar kota (domestik) di USA, tipe-tipe penawarannya kurang lebih sama dengan kita, pesan lebih cepat lebih baik. Hati-hati, beberapa waktu tertentu harga tiket domestik lebih mahal daripada harga ke Jakarta. Beneran! Kalau waktu kalian pendek dan biaya pas pasan, saran saya tidak usah visit kota kota yang berjauhan. Misal kalau West Coast cukup LA dan San Francisco yang bisa ditempuh dengan bis, atau ditambah ke Las Vegas dan San Diego dengan perjalanan darat rata-rata lebih 6-7 jam dari LA. Semoga di tahun berikutnya ada rejeki lagi, jadi bisa menjelajah East Coast seperti New York dan Washington DC.

Sedia Makanan Kemasan

Sobatmisqin-ku, biaya sekali makanan yang cukup enak, layak serta bukan fast food di USA, rata-rata USD 9-10 Itu udah standar banget restoran ya. Kalau mau lebih enak sekitar USD 15-20/porsi. Jika dirupiahkan, bisa buat makan di warteg sebulan kan? Nah, buat ngirit mau tidak mau kita harus sudah mulai akrab dengan gerai-gerai fastfood seperti McD, Wendys, Pizza atau Dunkin Donuts yang ada di setiap sudut kota. Standar paket makan fastfood antara USD 4-7/porsi. Oya, porsi orang disini besar-besar, kalau saya sih bisa buat makan dua kali.

Bosan fast food? Jangan khawatir, Amerika gudangnya makanan kemasan. Dari mi instan, sayuran hingga pizza instan semua ada di supermarket. Harganya pun murah bisa kurang dari USD 5 dan untuk makan hingga 2-3 kali. Tapi pastikan ada microwave di tempat kalian menginap, untuk menghangatkan makanan sebelum disantap.

Oya, suka makan di IKEA? Ini juga bisa dicoba, meskipun berasal dari Swedia, toko IKEA cukup banyak di USA. Ssst, disini ada sarapan murah omelette dan kentang hanya 99 sen saja! Kesini berdua, udah kenyang banget dengan hanya USD 10.

Kangen makanan Indonesia? Sekarang sudah banyak warung makanan kita terutama di kota-kota besar. Nanti salah satunya akan saya tulis menyusul. Harganya? Muahalll, rek! Sakit hati, kalau ingat harganya di Jakarta. Seporsi mi ayam bisa mencapai USD 10. Nasi padang sebungkus isi rendang dan telor USD 8. Arrgh…. Saran saya, bawa makanan kering dari rumah, yang tinggal dipanasin, seperti rendang kering, orek tempe kering, dll. Ini bakal lumayan banget hematnya. Packing serapih dan serapat mungkin, serta declare sebagai makanan kering, agar tidak terhambat di custom bandara.

 

Sewa Apartemen atau Dormitory

Gaes, selain makanan, biaya liburan yang paling mahal di USA adalah biaya penginapan. Jangan heran kalau hotel-hotel chain sekelas Hilton di USA nggak ada apa-apanya. Hotel-hotel di USA (yang kalau di Indonesia, udah top banget) disini biasa saja. Bahkan sekelas Hilton tidak menyediakan sikat gigi di kamar mandinya, boro-boro lemari pendingin. Saya pernah menginap di salah satu hotel lumayan bagus di Las Vegas, saya berpikirnya pasti di kamar ada kulkas (kebeneran kita bawa rendang), eh ternyata nggak ada loh! Untung lagi musim dingin, jadi rendangnya tetap awet. Hehehe

Hampir di setiap sudut kota dan desa, disini ditemukan hotel-hotel budget yang ujungnya pake Inn, seperti Holiday Inn, Days Inn. Bentuk bangunannya, bukan gedung tinggi menjulang, tapi kubus yang penampakannya lebih mirip kontrakan bertingkat. Jika sekelas Hilton rate-nya mencapai USD 80-150 per malam, hotel-hotel “Inn” tersebut hanya sekitar USD 50-70 per malam. Tapi fasillitasnya nyaris sama (jika tanpa sarapan). Kalau datang bersama keluarga atau rombongan, saya sarankan menyewa apartemen di Air BnB, kisaran per malam sekitar USD 100 dollar, lumayan irit untuk beramai-ramai. Jika solo traveling? Mending sewa dormitory (kisaran USD 30-50) atau paling irit numpang di rumah kerabat, teman, mantan, kecengan, atau siapalah.. Hehehe..

Oya, tiap kota memiliki rate harga yang berbeda-beda, New York dan Los Angeles pasti lebih mahal dari Phoenix atau Texas.

Cari Tempat Wisata Gratis

Cukup keluarga Anang-Ashanty saja yang kalau liburan ke USA mampir ke Disneyland. Hehehe.. Karena semua penjuru berbeda atmosfir-nya dengan negara kita, banyak sekali spot instagramable yang bisa bikin stok foto instagrammu penuh untuk setahun. Taman-taman umum biasanya gratis, kecuali kalau di tengahnya ada museum. Foto di Hollywood Walk of Fame juga gratis, naik ke puncak tulisan Hollywood gratis. Foto di Golden Gate gratis, main di Central Park juga gratis, menikmati pantai La Jolla di San Diego gratis, menyusuri bay walk Manhattan Beach di LA, gratis. Dan masih banyak gratis-gratisan lain!  Mau ke taman nasional seperti Grand Canyon? Cek postingan saya disini. Cukup terjangkau kok!

Seperti Eropa, Amerika juga negara yang sangat menghargai sejarah. Museum ada dimana-mana. Saya ceritakan dua diantaranya di tulisan Texas dan Prescott berikut ini.

Kalau datang bertepatan dengan perayaan tertentu seperti Thanks Giving, Independence Day sering banyak festival yang seru dan juga gratis.

Never Buy Anything At Full Price

Teman-teman, Amerika itu negara penuh diskon. Diskonnya pun bukan kayak Ramayana, yang dinaikin dulu baru diturunin. Pada awal November, menjelang Thanks Giving, selalu ada Black Friday dimana harga bisa turun gila-gilaan walaupun hanya 24 jam saja. Biasanya saat Black Friday, banyak yang sampai menginap di pusat-pusat perbelanjaan untuk mendapatkan barang idamannya.

Tapi kalau kesana nggak pas Black Friday gimana? Jangan khawatir, banyak barang bermerek yang bisa kita dapatkan murah. Ada beberapa toko retail seperti Ross, Target, Sears, (masih banyak lagi) dan premium outlet khusus untuk barang-barang branded premium. Jangan tergiur melihat harga murah di mall, karena di mall umumnya barang-barang Just Arrived. Pandai-pandai pula melihat musim, baju musim panas pasti jatuh banget harganya di musim dingin, begitu pula sebaliknya. Buat kita yang orang Indonesia, tentu kondisi musim tidak berpengaruh.

Di toko-toko retail yang saya sebutkan diatas, selalu ada stok barang bermerek yang harganya bisa turun hingga 50%. Memang stoknya terbatas, atau sudah bukan keluaran terbaru. Namun, tetap keren kok. Kalau mau souvenir murah buat oleh-oleh lebih baik beli di Wallmart atau Wallgreen daripada di toko souvenir atau di tempat wisata. Wallgreen juga surga buat yang suka belanja kosmetik, dari harga sedolar hingga puluhan dollar ada disini. Dari merek biasa hingga mereka mahal tersedia. Asal jangan tanya merek yang sekelas Beverly Hills ya.. Di beberapa toko juga selalu ada “garage sale”. Biasanya stoknya tingga 1-2 pieces, tapi kalau beruntung, siapa tahu itu barang incaranmu selama ini.

Jangan lupa, semua harga yang tertera di barang belanjaan selalu belum termasuk pajak. Nilai pajak ini bisa beda-beda tergantung negara bagiannya. Sebagai contoh di New York, pajaknya 10%, di Arizona 8,3%, tapi bisa juga 0% seperti di New Jersey.

Sebenarnya sih, meskipun tidak diskon gede, beberapa barang branded terutama keperluan wanita (kosmetik, body fragrance, dll), relatif lebih murah dibandingkan di Jakarta. Maklumlah, masuk negara tercinta ini kan, kena pajak lagi. Tapi jangan kalap ya, ingat bea cukai kita makin membatasi barang luar negeri masuk ke Indonesia.

So, sudah siap berangkat?!

Hits: 5467