Senin, 2 Juli 2007 Bandara Soekarno Hatta, Terminal 2F.
SMS Belyn “bentar lagi gue nyampe ya, cinta… lu tunggu aja depan KFC”. Trus gue telpon Jolie, jawabnya “Wewet,..tunggu aja napa!” Sementara aku berkeliling mencari mereka, Wiwin dan Baya rela nungguin koper segede kulkas yang kubawa. Pukul 7.30, tim pengantar jamaah haji itu pun lengkap. Jolie Recet, Belyn & Arlia (yang bela-belain bolos kerja demi gue, padahal alasan aslinya sih mau ke Dufan 😛 ) tak ketinggalan Baya dan Wiwin van Bogor. Padahal sumpah, gue gak mau dianter, gue takut sedih ninggalin mereka. *Acting doang* Lagian gue kan bakalan sering pulang dan pasti akan pulang.

Iseng-iseng buka HP, ternyata aku masih menyimpan beberapa “farewell sms” yang sayang kalo dihapus dan kuterima pada hari itu (kutipan asli)

Read More

Hits: 1728

SMS Apop: “Vik, lagi ngapain, masih bosen sama hidup elu gak? Gue lagi mellow juga nih..hehhehe.. Biasa.. Mo dapet kali ye”… Halah… sms yang kayak dukun aja tepat sasaran banget, disaat aku cuman bisa memandangi langit tanpa bintang dari jendela kamarku. Bosen. Jenuh. Sebelumnya ada telepon dari Jolie. Singkat. Hanya mengabarkan kalau ia sudah berhasil menerobos bandara yang nyaris jadi tambak bandeng dan kembali ke Kampung Utan dengan selamat. Gak begitu penting. Apalagi ini sepertinya sudah telepon ke tujuh puluh tiga hari ini dari dia. Bukan masalah pulsa sih, tapi masalah kuping gue yang kayaknya nyaris bisulan denger suara dia yang cempreng itu. *peace, jol!!* (Luv you) 😀

Menghitung waktu, sudah berapa lama disini ? Di kamar yang indah ini? Sampai kapan akan disini? No.. No, bukan itu masalahnya, actually I love my job. Bukan jenuh dengan bumi Nanggroe, tapi jenuh sama apa yah? Hidupku, mungkin? Udak-aduk persis es campur. Bulak balik mikir lagi, apa ya?!! Seingatku selama ini hidupku memang lebih banyak gelombangnya daripada damai-nya. Tapi itu kan pelajaran hidup. Utak-atik mikir lagi; apa yah?! Kangen sama Bogor? Gak terlalu, kecuali merindukan hujan derasnya yang bisa mengantarku tidur hingga lupa bangun. Rindu hiruk pikuk Jakarta? Kayaknya gak juga, apalagi liat di TV, Jakarta lebih mirip rawa-rawa dibandingkan kota megapolitan. Terlalu sering bertemu orang-orang yang “salah”? Hemm… bisa jadi iya. Tapi melenakan otak dalam pikiran seperti itu hanya membuat adrenalin jadi turun, membuka pintu-pintu traumatis yang harusnya sudah dari dulu digembok rapat-rapat. Satu lagi, tentu saja aku takut dibilang tidak bersyukur. Ah, Capek. Lalu, apa??

Read More

Hits: 1869

Gara-gara ada film dengan judul di atas yang kini tengah tayang, aku jadi mengingat- ingat curhat-curhat dari teman-temanku yang sifatnya perempuan banget. Barusan juga ngabisin buku “Catatan hati Seorang Istri”, karya Asma Nadia yang sebenarnya adalah realitas kehidupan manusiawi. Mohon maaf buat teman-teman yang sengaja maupun tak sengaja tercantum ceritanya disini. Bisa protes kok…Tapi identitas tetap disamarkan (Hehehe..)

Sebulan lalu, satu pesan pendek masuk ke handphone-ku;
“Vik, skrg aku dah pisah sama suami, jd aku skrg lagi cari kerja lagi, bantu aku dong vik,cari kerja untuk biaya anak-anak gue. Kalo ada lowongan kasi tau ya..”
Sender: +62888238xxxx
Received: 18:36:46, 20-12-2007.
Lumayan mengangetkan buatku. Meski ybs memang pernah cerita jika rumah tangganya kurang harmonis akhir-akhir ini, tetapi pertemuan terakhir dengannya Oktober 2007 lalu menyiratkan semuanya sudah membaik dan aku pun berucap Alhamdulillah. Terbayang semua kemesraan mereka di masa kuliah yang nyaris membuat iri jika tidak terlampau “norak”. Tentang first kissing mereka katanya yang selalu terbayang, tentang bagaimana si dia yang setiap minggu ke Bogor (dari Bandung), tentang si dia yang begitu setianya mengawal ke ujung pantai Jawa Barat menemani sang kekasih melakukan praktek lapang dan akhirnya sebuah pernikahan yang indah hanya berjarak sebulan setelah wisuda.

Read More

Hits: 1698

Pernah denger istilah diatas ? Nah istilah bulok yang ini gak pake “g” tapi pake “k” yang merupakan akronim dari “Bujang Lokal”. Bisa jadi istilah ini cuma happening di Banda Aceh khususnya di suatu badan pasca tsunami (bukan iklan, jadi nama harus disamarkan). Inilah sebutan untuk para lelaki yang berstatus menikah tapi jauh dari istri & keluarganya. Belum ada data terpublikasi berapa sesungguhnya populasi bulok-bulok itu. Ehmm,…tapi tunggu di ruanganku ada satu, si big boss yang biasa dipanggil Kepala Sekolah, lalu di ruangan tetangga kayaknya lebih banyak mungkin ada 2-3 orang belum ditambah yg commuter alias sering bolak-balik Jakarta-Aceh. Lalu, ruangan sebelahnya lagi,,ada 1, sebelahnya lagi…minimal 2 juga. Jika rata-rata satu ruangan ada 2 orang,sementara di kantor pusat taruh kata ada 30 ruangan berarti minimal ada 60 orang bulok. Jumlah itu belum ditambah bulok-bulok regional alias yg ditugaskan ke pelosok daerah. Bayangkan jika itu hanya dari satu lembaga, sementara data mencatat tidak kurang dari 478 NGO dalam dan luar masih atau sempat eksis di NAD-NIAS pasca tsunami 26 Desember 2004 lalu. Dimana bisa jadi komposisi antara pendatang pekerja dan pekerja asli putra daerah seimbang. Tanpa disadari NAD telah menjelma menjadi sarang bulok! Menyeramkan….

Seorang teman yang kebetulan single, ketika pertama kali tiba di Aceh, mendapat pesan penting; Beware of Bulok! Kalau kata Bang Napi; Waspadalah! Mengingat tingginya populasinya di daerah ini. Mengapa harus waspada? Apakah kelompok ini menjadi komunitas baru yang mengancam dan menjadikan daerah ini daerah konflik dengan siaga satu seperti dulu ? Berlebihan. Meski begitu, bisa jadi ada benarnya, hanya bedanya menimbulkan konflik di rumah tangga bukan di Negara, namun gawatnya jumlah rumah tangganya sangat mungkin berbanding lurus dengan jumlah para bulok tersebut.

Read More

Hits: 2473

Kemarin pagi, HP-ku berdering, tampak nama eks kantorku muncul di layar. Diujung sana; satu suara yang sudah akrab denganku menyapa tanpa basi-basi.

“Jeng, waktu lu mo resign, emang lu disuruh bikin makalah ?”
“What..??”, kataku…
“Iya,..makalah”,..Kan gini, lu tau kan si Neneng (upss…palsu) dia kan resign sebulan abis lu tuh..Nah, ternyata ada sedikit gonjang-ganjing, karena itu dia disuruh bikin makalah sama si Babe
“Waduh, gue gak tuh!”…” Ada juga gue ujug-ujug ngajuin resign, mana sempet lah mikin makalah, emang mo lulusan sarjana!”…
“Tapi kata si Babe, waktu lu mo cabut,..lu juga bikin makalah”
*bingung*

Read More

Hits: 1651

 

bleedinglove indexMembaca The Secret ditambah dengan menonton DVD-nya, mengingatku pada satu training yang pernah aku ikuti sekitar tahun 2003. Tema pastinya aku kurang begitu ingat, yang jelas isinya tentang bagaimana memanipulasi pikiran untuk mengubah apa yang kita rasakan dan mewujudkan gambaran manipulasi pikiran itu ke realita. Tak jauh beda dengan buku Being Happy sebenarnya, tetapi The Secret berhasil menggugah pikiran atau lebih tepatnya menyadarkan kita akan adanya satu rahasia yang sebenarnya bukan sungguh-sungguh rahasia.Di buku ini apa yang terjadi di dunia yang diakronimkan menjadi alam semesta (universe) merupakan hasil dari hukum gaya tarik menarik (reaction law). Apa yang engkau pikirkan itulah yang akan engkau dapatkan. Alam semesta akan merespon apapun, catat: APAPUN yang kita inginkan sebesar apapun keinginan itu.

Read More

Hits: 1747

Kata anak-anak (7bi@rpoppy.com), gue angkatan 52, kata Apop, Jadul is my middle name, kata Rynal dengerin lagu-lagu gue berasa naik bis malam (jurusan Medan-Padang Sidempuan) Kalo Tukul Arwana kenal gue, mungkin dia akan bilang gue ‘katro”. Tapi aku sendiri lebih suka menyebut diri sebagai manusia yang menghargai sejarah musik, khususnya musik Indonesia.. Hehehhe..

Gak ada yang salah sebenarnya, hanya masalah selera. Ketika mereka memilih Beyonce aku memilih Rafika Duri, ketika mereka memilih Pussy Cat Dolls bisa jadi aku memilih Trio Libels, ketika mereka memilih Rihanna yang lagi happening itu aku lebih tertarik dengan lagu lawasnya Memes. Bahkan duet Rano Karno-Nella Regar, lebih menarik dibandingkan duo maut Acha –Irwansyah.

Menggemari lagu-lagu purbakala semacam itu, mungkin karena terbawa atmosfir masa kecilku dulu. Papa (alm) adalah penggila musik. Seingatku dari bangun tidur papa sudah mulai dengan menyetel Elvis Presley & Jim Reeves, menjelang siang artis JK Record (Pance Pondaag, cs) hingga malam diakhiri dengan duet Broery-Dewi Yull yang sangat populer di masanya. Itu belum pemutaran lagu-lagu Ida Royani, Lilis Suryani, Gatot Sunyoto- dan artis-artis dengan nama yang menurut ukuran sekarang sangat tidak komersil.

Read More

Hits: 1766

Lebaran tahun ini bisa jadi salah satu lebaran paling berkesan buatku. Perjalanan panjang. Banda Aceh-Medan, Medan-Jakarta-Bogor, Bogor-Jakarta-Lahat PP. Melelahkan! Apalagi ada insiden yang sempet bikin kesel pas kembali-nya. Gara-gara Mandala ke Aceh cancel, aku kepaksa lewat darat dari Medan. Cari tiket ke Aceh susyahhh-nya… Bis juga setengah mati…penuh semua. Akhirnya nambahlah bolos sehari dengan alasan gak dapet pesawat, -moga-moga gak potong gaji- (Hehehe…)
Lebaran yang juga lumayan mengharukan. Sampe Palembang pas lebaran pertama, dijemput Mama & Kiky di bandara. I feel it so touchy! Bener-bener gak biasanya.. !! Meski di Lahat 5 hari, cukuplah sebenernya… tapi aku ngerasa begitu singkat, apalagi rasanya berattt banget ninggalin Mama, nenek dan tentu saja rumahku..Mungkin karena aku semakin jauh, di Aceh- meski masih satu pulau sama Lahat. Sekarang kalo mo ketemu Mama, lebih besar prepare-nya.. Hiks.. Walau singkat tetep sempet maen ke Pagar Alam, ke kebun Om Herlan yg menyenangkan sekali, serasa bener2 back to nature, metik sayur, nangkep ikan dan mandi di air terjun.. Wuih…indah banget!
Hits: 638

Dua hari menjelang idul fitri & on MY BIRTHDAY, aku masih menghadapi meja kerjaku di Aceh sementara hampir semua teman-temanku satu persatu mulai tereliminasi dari Aceh alias mudik duluan. Duh,, kebawa suasana rasanya..pengen mudik juga cepet-cepet. Tapi apa daya emang baru bisanya besok.. 🙁
Kangen dengan suasana Bogor,..kamar hejo-ku, suara bising anak2 tetangga dan penjaja keliling yg menawarkan sejuta barang dan jasa. Ah, jadi inget, setahun atau dua tahun yang lalu. Waktu masih di swa tiap lebaran kita dapet bejibun bingkisan lebaran yang sebagian besar kebutuhan pokok yg gak mungkin aku konsumsi sendiri. Terpikir buat memberi ke pedagang dan penjaja jasa keliling. Ada tukang sol sepatu, tukang sampah, tukang sayur tua langgananku.. Rasanya terharu banget, ketika mereka menerima dengan mata berbinar hadiah yang tidak seberapa itu.
Hits: 725

Meski sebenernya gue gak terlalu “nangkep” maksudnya.. Tapi email Nta ini, bisa sedikit nangkep apa yg gue rasain sebelum ke Banda Aceh.
Luv you, nta..
————————————————-
Dear girlz….khususna Nyak.,
Malam ini aku lembur lagi….pas lumayan suntuk …my phone was ringing and the ring tone sounds for the song that I’ve set for one special group in the phone-book .…. The group is called 7Bi.
As we all know it is our right-full to define ‘Bi’ with any n everything we want. But we also know as well, that the ‘7’ is a special literal sense for us….the truly meaning of our togetherness…..it is describe bout us.


Memang aga diluar perkiraan kalu nama yg muncul d layar hp adalah Nyak. It was quite odd…indeed, out of the ordinary for her to call me….karena memang kita jarang leleponan….jadi ga salah donk kalu sempet da tanya dalam hati “da pa y…Nyak lelepon ??? Apakah alat2 dapurna k bawa sama gw? Apakah kunci si-Baya dititipin k gw? Atau krn gw punya utang?? Ada y Nyak?? Hihihi…*
Hits: 1662

 

Banjir besar di Jakarta beberapa waktu yang lalu menyisakan satu rentetan peristiwa yang masih selalu saya kenang. Cerita ini saya sempat bagi ke beberapa teman melalui email.


sumber: kompasiana
sumber: kompasiana

Alhamdulillah meski berat, jumat kemaren saya tetap ngantor. Seperti biasa pagi itu saya menumpang mobil teman dari Bogor menyusuri Jagorawi. Tiba di Cibubur kita gak bisa masuk Jakarta, jalanan padat merayap akibat genangan air  di wilayah Cawang. Baru kali itu  jalan tol yang biasanya satu jalur menjadi dua arah. Alhasil, kami pun memutuskan kembali ke Bogor dan tidak berniat masuk kerja hari itu. Namun setibanya di Bogor, saya malah  tetap ingin ke kantor mengingat ada hal penting  yang harus diselesaikan hari itu. Satu-satunya alternatif angkutan, apalag kalau bukan KRL

Ada sesuatu yg selalu menarik perhatian disetiap perjalanan menuju stasiun kereta. Di tengah gerimis  deretan tukang becak tua menawarkan jasa dengan melambaikan tangan mereka yang keriput, seolah memohon kita untuk menggunakan jasanya. Duh..udah berapa lama saya gak naik becak ?? Jarak dari tempat angkot berhenti sampai  depan stasiun mungkin cuman 100-200 meter, tapi saya memutuskan naik becak dari salah satu abang yg kelihatan paling tua tapi mempunyai otot otot  yang kuat. Riuh rendahnya lalu lintas Bogor karena banyaknya angkot dan hujan yang tiada henti mengguyur pasti membuat penghasilan mereka berkurang. Sempat terpikir, bagaimana keluarga mereka ? anak-anaknya sekolah gak ? Terharu, ingin rasanya menitikkan air mata.

Di KRL, seperti biasa saya jarang tidur. Disini ada sejuta tingkah pola manusia yang menarik untuk diamati. Ada sekian jenis pengamen baik solo, boysband, duet, trio sampe vokal group yg naik turun tiada henti, pedagang asongan atau anak anak jalanan yang gak jelas mau ngamen, jualan atau ngemis. Atau pedagang buah tua renta yg seharusnya udah masuk masa pensiun, karena KTP-nya pasti udah KTP seumur hidup (Hihihi…) Di tengah hujan yang masih mengguyur,.semakin jauh dari Bogor, kayaknya saya merasa semakin jauh, dari sesuatu yang berjudul “bersyukur” atas semua yg udah Allah berikan selama ini. Meskipun ke kantor hari ini penuh perjuangan, sejatinya saya jauh lebih beruntung dari mereka.

Sesampainya di kantor,  ternyata kantor sepi karena banyak karyawan yang terjebak banjir. Padahal seharusnya hari itu ada ada program “Cleaning Day” alias kerja bakti.  Nasi box dan snack tergeletak dimana-mana. Kantor saya terletak di daerah Senayan mempunyai belasan cabang di seluruh Jakarta dengan jumlah total karyawan hingga 1300 orang. Hari itu Cleaning Day dilakukan di semua kantor. Duh, lagi-lagi saya terharu. Miris. Ingat tukang becak tua tadi, inget manusia-manusia KRL yg bergulat dengan penatnya hidup.. Sementara disini, di Senayan, ribuan makanan tergeletak tak terjamah. Di luar banjir air, disini banjir makanan!.. Kalau bisa, ingin rasanya makanan-makanan itu saya bawa dan membagikannya ke mereka yang saya ceritakan tadi.  Sedih..

Sorenya, banjir masih menjadi isu penting warga Jakarta.  Beberapa rute kendaraan umum masih ditutup karena genangan air. Saya sampai bingung mencari rute yang paling tepat dari Senayan menuju Bogor. Masak gak balik-balik? Saya kan bukan Bang Thoyib. Hihihi. Setelah melakukan riset dengan meneliti semua rute dan angkutan secara mendalam dengan bukti bukti otentik (halah..), akhir nya jam 8 malam saya memutuskan naik metromini dari Senayan menuju Lebak Bulus bersama seorang temen kantor yang anak Bogor juga. Dari Lebak Bulus menuju Parung dan akhirnya ke Bogor. Jauh memang, tapi Alhamdulillah lancarrr banget… Gak nyangka, padahal saya sudah siap seandainya sampai rumah lebih dari jam 12 malam. Ternyata jam 22.30 saya sudah tiba dengan selamat.

Thank God!! Terima kasih untuk semua yg sudah Engkau beri buatku hari ini. Semuanya membawa hikmah bahwa bersyukur harus selalu ada dalam setiap langkah manusia.

Hits: 1817

Vika, ini Nila,..
Selamat yah, akhirnya Vika yang dilamar Ndie,
Semoga kalian jadi pasangan yang serasi..
Sender:
+628127331062
Sent
10 Dec 2004
20.21:22

Duh, itu bukan sms pertama yang sejenis, tapi yang sekali ini aku bener2 agak takjub
Karena yang ngirim itu juga salah satu ex-nya. Lucu.. Akhirnya aku ketawa sendiri. Iseng aja aku bales; “Eh gak salah nih ??!! Gak tau atau ngeledek??. Hihi..trus dia bales, mohon maaf kalo salah, dan agak2 “mancing” biar aku cerita lebih lanjut. Aku jawab, ok..I’ll call u on monday (biasa nebeng telpon kantor, gratis). Dan ternyata tuh cewek menyambut dengan antusias, seraya meng-sms nomer kantornya (maksudnya, biar ngirit pulsa, aku telpon aja ke kantornya).

Seninnya, aku udah agak2 lupa atau enggan-lah untuk nelpon dia. Pikirku, buat apa sih..gak ada kerjaan banget. Maklum masih tahap “recovery” so, kayaknya gak penting2 banget buat telpon2 orang2 disekeliling dia. But, sekitar jam 2 siang, satu sms masuk ke HP-ku..dari Nila, dia bilang..”telpon dong, cerita..mumpung lagi gak sibuk nih”….

Read More

Hits: 617

Introduce:
Tanpa bermaksud apa-apa, aku rilis lagi tulisan ini, tepat setahun setelah ditulis oleh empunya.
Amazing..!! Kalo inget semuanya jadi geli sendiri..(di fax ??!!)
Tapi masa terus berganti, meskipun the third last cargo itu belum dan tidak akan pernah ter-liris kembali.
Aku tetap akan menikmati yang pernah ada..
Karena semuanya kembali, memang harus disyukuri..


First,..
Perubahan terus mengalir membanjiri lautan hati hingga
ke samudera (baru) kehidupan, agar luas seperti bumi
sehingga tidak sempit, gerah, penat..
Bila berlayar bercinta dengan ombak, karena badai yang
berselingkuh akan cemburu bersama pasang surut.. tak
perlu berhenti, cukup menunggu karena akan membawa
sang dewa, sang dewi melahirkan putri keseimbangan.
Merenung menuju malam..bermimpi akan indahnya harapan
karena bila esok menjadi kenangan,?
Apa yang telah terlewati adalah bagian menggapai nanti
Saat ini adalah semuanya, saat ini menjadi kesempurnaan.
Tak usah rindu dengan yang sudah karena belum setia menunggu.. karena hati adalah diri dan kata adalah mata.. ‘
Bila hati adalah raja, pikiran menjadi ratu,
mereka adalah pemimpin rakyatnya… mata, telinga, mulut, tubuh adalah bumi, kerajaan kehidupan manusia
Abaikan saja keterlambatan, karena kehadiran adalah ukuran
P. Balam, 10/12/03; 00.53

Read More

Hits: 1681