Pikot Coffee; Aroma Kopi Rempah dari Pinggiran Kota


Jalan Jalan / Tuesday, May 1st, 2018

Selalu ada cerita dibalik secangkir kopi. Saya percayai itu. Seperti sore ini, segelas Turkish Spices, kopi berempah unik menemani saya menulis baris demi baris tumpukan laporan yang membosankan. Dan, life memang begins after kopi. Ketika inspirasi sedang kemana-mana, saat semangat nyaris tidak ada, saya selalu menemukan mereka kembali dari cangkir-cangkir kopi yang terhidang di depan saya.

Aroma Turkis Spices kopi menyeruak, sensasi rempahnya membuat saya merasa berada di Jazirah Arab. Penyajiannya pun menggunakan canting kecil antik yang memberi kesan ekslusif. Jarang sekali ada coffee shop dengan penyajian khusus seperti ini. Sebelumnya, saya pernah mencicipi kopi serupa di sebuah restoran Timur Tengah, namun yang penyajiannya otentik seperti ini, mungkin hanya di Pikot.

Turkis Spices

Suasana cozy Pikot Coffee sore itu makin membuat saya betah berlama-lama. Musik jazz yang mengalun pelan seolah menjadi soundtrack hujan di luar sana. Saya memesan mie kering, salah satu sajian utama di café ini sebagai pendamping kopi saya. Rasanya sangat khas Ifumie yang ditambah bumbu rahasia ala Mi Titi yang sangat tenar di Makassar. Layak dan sangat wajib dicoba.

mie kering

Turkis Spices hampir habis, namun saya sepertinya masih butuh asupan kopi yang lebih ringan. Pilihan saya jatuh kepada Kopi Susu Pikot. Menurut Mas Hendro -barista andalan Pikot-, Kopi Susu Pikot bukan sekedar mengikut trend kopi susu kekinian yang marak saat ini. Sungguh saya membuktikan itu. Mungkin karena selera saya suka yang creamy-creamy, racikan Mas Hendro ini sangat pas buat saya. Kopinya tidak encer, komposisinya tepat dengan rasa yang khas karena ditambahkan gula merah asli. Kali kedua saya datang ke Pikot, rasanya tetap sama. Pastilah. menjaga konsistensi rasa menjadi tantangan yang tidak mudah.

Katanya, menciptakan racikan Turkis Spices dan Kopi Susu khas Pikot membutuhkan riset dan uji coba yang tidak sebentar. Pemilihan makanan pendamping pun dilakukan dengan test food yang serius. Pantas saja rasanya enak. Buat pencinta racikan kopi konvensional, Pikot juga menyediakan sajian black coffee, latte, cappuccino hingga minuman-minuman lucu non coffee. Kok lucu?  Iya, karena beraneka warna seperti Red Velvet, Lychee Tea dan Green Tea. Merah, kuning, hijau. Lucu kan ?! Ada pastri-pastri enak juga untuk makanan ringannya.

aneka pastri

Lokasinya sangat strategis buat yang berdomisili di Cibubur, Karanggan dan sekitarnya. Cocok buat kongkow asyik tanpa harus jauh-jauh ke Jakarta. Atau mau pulang tapi macet ? Nah, mampir deh ke Pikot, cuma sekitar 500 meter dari perempatan Plaza Cibubur. Posisinya yang agak mojok, bisa jadi tempat yang asyik buat kerja maupun cuma ngobrol.

Sambil menikmati kopi susunya, saya baru sadar saya sudah sering numpang kerja di berbagai café dan jarang-jarang ada café yang komplit enak dari minuman, makanan hingga tempatnya. Pas buat yang lagi hunting kopi di Cibubur  Harganya juga sangat bersahabat. Budget yang biasanya buat sendirian kalau di Jakarta, disini bisa buat berdua dengan bonus kenyang mantap. Lumayan nih, pikir saya,.. lain kali kalau kesini lagi jangan berdua laptop aja…  🙂

Kamu sudah ngopi hari ini?

Foto foto;

Ariefpokto , Hungerranger

Hits: 468
Share

3 Replies to “Pikot Coffee; Aroma Kopi Rempah dari Pinggiran Kota”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *